KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh menyerahkan sebanyak 500 kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku usaha perikanan di Kota Kupang. Penyerahan secara simbolis itu berlangsung di aula rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Kupang, Jumat (10/2) siang. Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang, Edjebens Doeka hadir mendampingi Penjabat Wali Kota Kupang bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTT, Christian Natanael Sianturi.
Sebanyak 500 pelaku usaha perikanan itu adalah mereka yang bermukim di wilayah kecamatan pesisir di Kota Kupang.
George Hadjoh dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan Kadis Perikanan Kota Kupang yang sudah bekerjasama membantu pelaku usaha ini menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kerja sama seperti ini bisa ditingkatkan lagi. Saya minta Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Kupang untuk berusaha agar sebanyak 5.704 nelayan Kota Kupang bisa mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan karena sangat bermanfaat bagi nelayan itu sendiri,” pesan George.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, kata George, akan berusaha agar sekitar 5.704 nelayan yang tersebar di Kota Kupang bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTT, Christian Natanael Sianturi mengatakan, menjadi peserta BPJamsostek tentu sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha perikanan. Misalnya dengan menjadi peserta, seorang nelayan yang membayar iuran Rp 16.800 setiap bulannya, bisa mendapatkan santunan kematian hingga Rp 70 juta.
”Manfaatnya sangat besar bagi bapak dan ibu sekalian. Asuransi ini juga bisa membuat seluruh nelayan menjadi tenang, bahkan BPJS Ketenagakerjaan akan membiayai pendidikan anak para nelayan dari TK hingga perkuliahan, walau orang tuanya sudah meninggal,” kata Christian.
Kadis Perikanan Kota Kupang, Ejbends Doeka menyebutkan, sebanyak 500 pelaku usaha perikanan yang mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan itu terdiri dari, nelayan sebanyak 432 orang, pemasar ikan sebanyak 60 orang, pengolah dan pembudidaya ikan masing-masing sebanyak empat orang.
Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, Ejbends berharap para pelaku usaha di sektor perikanan ini bisa menjadi bagian dari perubahan di Kota Kupang. Perubahan itu bukan saja bagi mereka, namun bagi keluarganya.
Ejbends menambahkan, selain mendorong kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para nelayan, pihaknya juga tengah menyiapkan beberapa program bagi nelayan Kota Kupang. Salah satunya adalah pembentukan Kampung Nelayan di Kelurahan Oesapa.
”Hari ini ada 500 nelayan yang mendapat kartu BPJS Ketenagakerjaan. Kami berharap agar para nelayan ini bisa menjadi bagian dari perubahan di Kota Kupang, bukan saja bagi mereka namun bagi keluarga mereka," harap Ejbends. (*/aln)