Jadi Orangtua Asuh dan Gerakan 1.000 Polibeg
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Komunitas Motor Kupang Max Owners (KMO) merayakan hari kasih sayang atau Valentine dengan berbagi kasih bersama anak-anak stunting di Kota Kupang.
Komunitas motor KMO juga menjadi orangtua asuh bagi anak stunting, semua kebutuhan mereka akan ditanggung KMO, dengan harapan anak-anak yang didampingi bisa keluar dari stunting.
Niat baik tersebut juga sudah disampaikan kepada Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh dan jajaran oleh member KMO di rumah jabatan Walikota Kupang, Selasa (14/2).
Ketua Panitia, dr Ronald Melviano mengaku KMO, bertepatan dengan hari kasih sayang, ingin melaunching program baru, yaitu KMO Peduli Stunting.
"Kami berkolaborasi dengan pemerintah dalam gerakan orangtua asuh bagi anak stunting. Karena member KMO itu datang dari berbagai profesi yang beda-beda, kami melihat progran orangtua asuh ini sangat baik, sehingga kami tertarik untuk berkolaborasi," katanya.
dr Ronald menuturkan, KMO juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang, agar bisa langsung pada anak-anak asuh yang didampingi.
"Jadi perkembangan anak-anak itu kami pantau langsung, sebagai dokter tentu anak-anak ini akan dilihat secara cermat perkembangannya," tambahnya.
Jadi, kata dr Ronald, KMO akan memilih anak-anak yang ada di wilayah pelayanan Puskesmas Pasir Panjang.
"Jika gerakan ini dilakukan secara masif oleh semua mereka yang mampu dan bersedia, tentu akan sangat membantu, diharapkan ini bisa diikuti oleh komunitas lain," kata dia.
Lanjutnya, stunting berkaitan dengan kualitas manusia di masa yang akan datang, jika saat ini kita tidak serius terhadap penanganannya maka akan sulit menentukan kualitas manusia di masa depan.
Selain itu, komunitas motor ini juga akan membantu pemerintah dalam penanganan inflasi di Kota Kupang, dengan gerakan 1.000 polibeg.
"Kebetulan kami di KMO ada member dari Dosen Fakultas Pertanian Unuversitas Nusa Cendana Aris Siubelan, jadi kami akan bantu pemerintah dengan gerakan 1.000 polibeg yang akan ditanami cabai," ujarnya.
Dia mengatakan, 1.000 polibeg ini akan dirawat oleh komunitas KMO, agar ketika sudah tumbuh baik, dapat diberikan kepada masyarakat melalui koordinasi dengan pemerintah kelurahan. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu