BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kehadiran Bank NTT di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), sangat membantu dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Artinya, kehadiran bank ini benar-benar dibutuhkan banyak pemangku kepentingan atau stakeholder. Baik itu pemerintah, pihak swasta, lembaga sekolah, masyarakat, dan lainya. Dari sisi pelayanan, tidak perlu diragukan. Bank NTT Cabang Borong, telah banyak kerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya lembaga Seminari Pius XII Kisol.
Lembaga yang beralamat di Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, sejak 2003 telah membangun kerja sama dengan Bank NTT dalam hal layanan perbankan, yakni pembayaran uang sekolah siswa, transfer dana pendidikan, dan juga penempatan dana. Terasa sungguh sangat membantu. Pada 23 Mei 2021 lalu, lembaga swasta katolik ini pun lakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank NTT, terkait pemanfaatan layanan jasa bank.
Kedepan lembaga Seminari Kisol ini, tidak tertutup kemungkinan, dapat bekerja sama yang lebih luas lagi dengan Bank NTT. Tentu dengan melihat tawaran dari manajemen Bank yang sinkron dengan kebutuhan lembaga. Selain karena begitu banyak dapat manfaat positif dari kerja sama tersebut, bagi Seminari Kisol secara lembaga, kerja sama itu terjalin sebagai wujud tanggung jawab untuk membesarkan bank milik masyarakat NTT.
"Dalam perkembangan kerja sama selama ini, tidak hanya pada transaksi keuangan sekolah, tapi sudah mulai dengan hal-hal yang baru di tahun terakhir ini. Sebut saja, layanan Cash Management System (CMS) untuk pengajian para guru, pegawai, dan karyawan di Balai Latihan Kerja (BLK)," ujar Wakil Preses, Ekonom, dan Kepala BLK Seminari Kisol, Romo Marsel Zosimus Erot, kepada TIMEX saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/2).
Selain itu, lanjutnya, Bank NTT telah menempatkan mesin Electronic Data Capture (EDC) Be Ju Bisa Laku Pandai, yang mana fungsinya untuk, tarik stor tunai, transfer, pembayaran, dan pembelian. Bahkan mesin tersebut, bisa melayani masyarakat umum dalam memenuhi transaksi keuangan. Layanan EDC sangat membantu masyarakat sekitar dalam layanan perbankan yang mudah, praktis dan cepat.
"Mesin ini bisa diakses oleh siapa saja, termasuk selama ini membantu masyarakat sekitar. EDC ini layanan bank tanpa kantor. Jadi kami merasakan banyak manfaat dari kerja sama ini. Efeknya juga, lembaga ini sering mendapat bantuan dari Bank NTT, seperti pembangunan taman baca, sumur bor untuk pengembangan usaha holtikultura, peternakan, dan budidaya ikan air tawar, serta benih. Juga ada dukungan dari Bank NTT setiap iven di Seminar Kisol," ujar rohaniawan Katolik yang akrab disapa Romo Josi itu.
Romi Josi mengatakan, pihaknya melihat Bank NTT merupakan sebuah lembaga keuangan daerah, dan terlihat begitu jelas memberi kontribusi layanan jasa perbankan bagi lembaga Seminari Kisol. Para karyawan juga dapat dipermudah dengan mengakses pinjaman tanpa bunga. Berpikir praktis bahwa kerja sama itu, Bank NTT adalah Bank Daerah yang mestinya semua mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan Bank Daerah ini.
"Bukan berarti bank lain kita tidak berkontribusi, tapi sepanjang masih bekerja sama dengan baik dan ada prinsip saling menguntungkan di dalamnya. Kita pilih yang lebih dekat untuk membesarkan bank daerah, maka kita yang ada di daerah untuk sama-sama hidupkan bank ini. Kerja sama ini kita melihatnya sebagai sesuatu yang positif," kata Romo Josi.
Romo Josi menjelaskan, ada tiga unit besar yang ada di lembaga Seminari Kisol, yakni sekolah, asrama, dan unit pengembangan aset seperti BLK dan administrasi. Sehingga harapan besarnya, dengan kerja sama saat ini dan ke depan, keuangan lembaga semakin hari semakin berkembang. Tentu ada tawaran yang lebih lagi dari Bank NTT, seperti layanan sejenis cashback, pihaknya akan melihat itu sesuatu yang positif untuk bisa dijalankan.
"Kalau sisi pelayanan, sungguh luar biasa. Segala urusan itu dipermudah atau tidak mengalami kesulitan. Dikerjakan lebih mudah dan cepat akan hal-hal yang dibutuhkan, namun tentu tetap mengikuti standar-standar yang ada," tutur Romo Josi.
Romo Josi pun mengajak semua pihak untuk bisa memanfaatkan layanan program dari Bank NTT. Disana berbagai kebutuhan, pasti bisa dilayani. Sejauh masih bisa dilayani, tentu keinginan-keinginan akan bisa terpenuhi. Selain membesarkan bank milik sendiri, pasti ada begitu banyak keuntungan. Sembari mengharapkan Bank NTT untuk tetap berinovasi.
Romo Josi juga sangat mendukung Bank NTT menjadi Bank Divisa. Baginya penting, supaya layanan makin ditingkatkan, dan juga kebutuhan-kebutuhan masyarakat NTT yang majemuk dan kebutuhan bervariasi bisa terjawab. Harapannya, Bank NTT tetap menjadi Bank kebanggaan, tetap sehat, dan selalu dipercaya oleh masyarakat.
"Tetaplah dengan pelayanan yang baik, kerja sama yang baik, dan manajemen yang baik. Bahwa ada kekurangan, saya kira tidak ada satu karya di dunia ini yang sempurna. Tapi segala kekurangan yang dimiliki, dapat menjadi motivasi agar melangkah lebih jauh lagi untuk memperbaiki kekuarangan dan memberi kekuatan dan harapan baru. Kami percaya Bank NTT ini, punya andil bangun daerah di NTT, termasuk Matim ," ujar Romo Josi.
Romo Josi menambahkan, para siswa di lembaga Seminari Kisol, juga sering mendapat sosialiasi tentang dunia perbankan oleh pihak Bank NTT Cabang Borong. Termasuk sebagai narasumber dalam kegiatan-pelatihan di BLK Seminari Kisol. Sehingga Dia pun menyampaikan terima kasih atas semua itu. Kedepan Romo Josi juga tetap berharap kegiatan serupa atau hal lain, bisa berbagi dengan siswa di lembaga itu.
"Saya berharap kiprah Bank NTT ini lebih luas lagi untuk kesejahteraan masyarakat Matim. Bank NTT ikut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Matim melalui fungsi intermediasi dan layanan jasa Perbankan," tutup Romo Josi.
Pemimpin Cabang (Pinca) Bank NTT Borong, Nurchalis Tahir, kepada TIMEX di Borong, Rabu (15/2), membenarkan perihal kerja sama yang telah dibangun bersama Seminari Kisol, dan mengharapkan kemitraaan ini tetap terjaga dengan baik. Sebagai lembaga keuangan daerah, Bank NTT berfungsi sebagai pelopor, penggerak ekonomi di daerah.
"Kita tahu Seminari Kisol ini tempat untuk menciptakan kader dengan kualitas SDM yang baik. Sehingga kita merasa di situ salah satu pintu masuk menuju kesejahteraan Matim. Bank NTT yang pasti selalu siap melayani masyarakat Matim dengan lebih sungguh," ujar Nurchalis, (*)
Penulis: Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana