KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Akses jalan di jalur trans Timor, tepatnya di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, mengalami kelumpuhan. Pasalnya, jalan utama di Pulau Timor itu tertutup longsoran yang terjadi pada Jumat (17/2) petang. Hingga pukul 23.00 Wita, akses jalan itu belum bisa dilalui kendaraan secara normal. Akibatnya, ratusan kendaraan dari arah Kupang ke wilayah timur dan sebaliknya harus tertahan sambil menunggu normalnya jalur itu.
Sherlyani BT, warga Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bersama sang suami yang hendak ke Kupang, memilih putar balik karena tak mau ambil risiko dengan bencana tersebut. "Kami sudah putar balik karena atrean kendaraan panjang, dan material longsor belum habis dibersihkan," kata Sherly kepada TIMEX, sekira pukul 23.00 Wita, Jumat (17/2).
Sherly mengaku, titik longsoran itu berada tepat di Kelurahan Takari, perbatasan dengan Desa Noelmina, tepatnya setelah tikungan di depan gereja Viktori Takari. Sherly menginformasikan bahwa material longsor itu sempat membuat salah satu truk pengangkut kontainer tertahan.
Dari informasi yang diperoleh, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) X Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menerjunkan sejumlah petugas dan alat berat guna menyingkirkan material longsor yang menutup badan jalan. Hingga berita ini di publish, petugas dibantu warga setempat sedang berupaya menyingkirkan material longsor dengan bantuan alat berat.
Pihak BPJN X NTT harus turun tangan lantaran jalan ini merupakan jalan nasional yang merupakan poros utama dari Kota Kupang ke Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Malaka, Belu, hingga negara Timor Leste. Jalur ini merupakan alur distribusi bahan kebutuhan pokok dan transportasi di Pulau Timor. (aln)
