KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Upaya penanggulangan bencana longsor di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang selama dua hari terakhir menunjukan perkembangan signifikan.
Penanganan longsor yang terjadi di jalan Timor Raya KM 73 ini tampak melibatkan semua unsur sehingga kerja kolaborasi terus ditingkatkan untuk membuka kembali akses yang sempat lumpuh dua hari terakhir.
Pantauan Timor Express di lokasi longsor, Minggu (19/2), terdapat delapan unit alat berat yang dikerahkan pemerintah daerah melalui PUPR Kabupaten Kupang dan juga BPJN NTT.
Alat berat tersebut berupa tujuh unit ekskavator dan satu unit buldoser. Alat berat tersebut sudah beroperasi sejak Sabtu. Dari hasil pekerjaan tersebut, sudah bisa dilintasi pejalan kaki.
Sementara kendaraan roda dua dan empat belum diijinkan melintas karena alat berat masih beraktifitas disana membuat jalur itu tidak bisa dilintasi.
Banyak pengendara roda dua terpaksa menyewa jasa masyarakat untuk melewati jalan alternatif. "Sekali melintas bayar Rp 150 ribu per motor," ujar salah satu warga yang bertugas menerima uang dari penyewa, Minggu (19/2).
Bagi warga yang hendak melintas menggunakan bus dan travel harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer lalu melanjutkan perjalanan dengan bus atau trevel disebrang longsor.
Ruas jalan yang tertimbun longsor kurang lebih 150 meter. Proses melintasnya masyarakat nampak dibantu anggota Bhabin dan anggota Polri. Hingga sejauh ini tidak ada korban jiwa. (r3)