KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) akhirnya bergabung dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTl) NTT. Dengan meleburnya YUTI menjadi kekuatan baru bagi Taekwondo NTT.
Ketua terpilih PBTI NTT, Fransisco Bernando Bessi dengan bergabungnya YUTI tentu memberikan kekuatan besar bagi kemajuan Taekwondo NTT.
"Kami sangat senang, karena momen ini sudah kami tunggu selama 10 Tahun terakhir," ujarnya di Makorem 161/Wirasakti Kupang, Minggu, (19/2).
Iaenegaskan bahwa Dldengan bergabungnya YUTI ke PBTI, dengan demikian tidak ada lagi YUTI di NTT. "Kita kumpul hari ini disini semua, menbuktikan bahwa PBTI NTT tetap solid pasca Musprov pada November 2022 lalu," katanya.
Dijelaskan dalam menjalankan roda organisasi PBSI NTT, terdapat tiga langkah penting yakni pertama, penguatan internal organisasi, seperti memisahkan antara pengurus, pelatih, atlit dan orang tua.
"Ini yang harus berlaku di NTT. Pengurusnya harus jelas, alamatnya harus jelas. Itu yang paling penting," katanya.
Kedua, pengembangan SDM, dimaba wasit, pelatih, dan penguji nasional tidak pernah di-update lagi, karena adanya kisruh yang terjadi. "Karena itu penguatan SDM itu yang paling utama," tegasnya.
Ketiga, diharapkan pada Maret 2022 ini pengurus PBSI NTT segera dilantik, sehingga apa yang perlu dikerjakan bisa segera dilakukan. "Kami akan gelar Taekwondo pada Februari akhir atau awal Maret," katanya.
Ketua PBTI Kota Kupang, Obed Djami mengaku bangga karena YUTI sudah bergabung dengan PBTI NTT. Berarti di Kota Kupang sudah ada 20 Dojo PBTI ditambah 9 Dojo YUTI dan ada beberapa Dojo persiapan, maka jumlah Dojo di Kota Kupang bisa mencapai 35 Dojo.
"Iven-iven yang akan datang, maka iven semakin meriah, karena semakin banyak Dojo yang terlibat," katanya.
Dengan bergabungnya YUTI NTT, maka tugas PBTI NTT adalah emas di PON 2028. Terkahir di PON Jawa Barat, prestasi tertinggi adalah raih perak.
"Kami belum bicara target emas di PON 2028, karena masih berproses," ujarnya.
Mantan Ketua Harian YUTI NTT, Gabriel Meo Wio membenarkan bahwa YUTI NTT sudah bergabung dengan PBTI NTT. Pembubaran tersebut juga dilaporkan ke YUTI Pusat dan pengunduran diri resmi, termasuk penyampaian ke Kabupaten/Kota di NTT.
"Dengan ini, maka saya sebagai ketua harian YUTI NTT menyatakan bubar di NTT. Walaupun secara lisan sudah kami sampaikan ke YUTI Pusat," tandasnya.
Dia berharap langkah YUTI NTT ini bisa menular ke daerah lain di Indonesia, dari Sabang sampai Marauke.
YUTI NTT, jelasnya, terdapat di 20 Pengcab Kabupaten/kota dengan 20 Dojo. Di Kota Kupang terdapat 9 Dojo yang sudah bergabung ke PBTI.
"Ada di TTS, Sumba Timur, TTU dan Ngada, termasuk 9 Dojo di Kota Kupang sudah bergabung," jelasnya. (r3)