KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-RED Medevac merupakan jawaban bagi masyarakat NTT untuk mendapatkan penanganan evakuasi pasien yang sulit dijangkau, agar bisa mendapatkan penanganan medis secara cepat.
RED Medevac, perusahaan yang baru berdiri sejak Januari 2022 ini didirikan oleh putra daerah NTT, yang melihat keterbatasan penanganan pasien emergency dengan keterbatasan akses dan sarana prasarana penunjang di Provinsi Kepulauan NTT.
Pada Rabu (15/2), RED Medevac ini melayani pasien yang merupakan kepala staf Presiden Timor Leste, yang dijemput dari Rumah Sakit Atambua, kemudian dijemput dari Atambua ke Kupang.
"Pasien mengalami serangan jantung dan membutuhkan pertolongan cepat, sehingga Gubernur NTT Viktor Laiskodat menginformasikan hal ini untuk diproses. Kami tim medis langsung berkoordinasi dengan rumah sakit Siloam, dan langsung ditindak," kata Founder RED Medevac, dr Elrc Brahm Malelak.
Dia menjelaskan, saat ini memang ada layanan emergency evakuasi pasien, namun diambil alih oleh pengusaha luar NTT, dengan harga yang cukup membebani masyarakat, sehingga sulit diakses oleh masyarakat menengah ke bawah.
"Kita tiga orang, kebetulan anak NTT dan dua diantara kami adalah dokter, sehingga paham benar kesulitan masyarakat untuk mendapatkan layanan atau tindakan yang sifatnya emergency. Kami ingin semua masyarakat bisa gunakan layanan ini dengan harga yang terjangkau," ungkapnya.
Dia mengaku, air ambulance ini sangat membantu masyarakat, dengan fasilitas ACU dan ACCU yang dipindahkan di dalam pesawat, dan dijemput juga didampingi oleh dokter anestesi.
Dia mencontohkan, saat melayani pasien dari Timor Leste kemarin, dihubungi pukul 07.00 Wita, koordinasi dengan rumah sakit, pasien dijemput sekira Pukul 14.00 Wita, tiba pukul 17.00 Wita, langsung ditindak, Pukul 21.30 Wita selesai ditindak dan pasien dalam keadaan baik, kemungkinan besok akan dipulangkan.
"Presiden Timor Leste juga sangat berterima kasih atas bantuan penanganan medis ini, dengan waktu yang cepat," ujarnya.
dr Elric juga meminta agar adanya perhatian agar ke depannya, bisa mendapatkan perhatian, terutama dari status Bandara El Tari Kupang, agar pasien yang dirujuk dari Timor Leste lebih mudah dan langsung ke Kupang.
"Untungnya kemarin pasien sudah ada di Atambua sehingga langsung diterbangkan ke Kota Kupang, ketidak maka harus ke Bali, Imigrasi dan lainnya, sementara keadaan emergency," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (23/2).
Apa lagi, kata dr Elric, Kota Kupang dengan berbagai fasilitas kesehatan yang lengkap, dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) yang bertujuan untuk menjadi rujukan masyarakat di bagian Timur.
"Harganya kita berikan harga tergantung kasus dan jarak, untuk medical evakuasi Rp 15 juta, tetapi masyarakat jangan melihat dari biayanya, yang terpenting adalah keselamatan pasien, dan harganya bisa disesuaikan," ungkapnya.
"Jadi kita fokuskan pelayanan masyarakat. Kami sebagai dokter banyak mendapatkan pasien yang kalau mau dibilang, datang untuk numpang meninggal saja karena terlambat penanganan," jelasnya.
dr Elric mengatakan, pelayanan ini menyediakan sarana prasarana dan proses evakuasi medis baik menggunakan transportasi darat laut maupun udara, dapat memberikan solusi efektif dan efisien tentang proses evakuasi medis yang diperlukan.
"RED Medevac bersepakat untuk membuat sebuah perusahaan dengan Fokus utama pada jasa pelayanan medis yang profesional dan menyediakan tenaga medis yang terlatih dan tersertifikasi Serta peralatan medis yang canggih," tambahnya.
Untuk nomor kontak layanan, bisa menghubungi 081217161999 yang siap selama 24 jam. "Jangan takut biaya, karena kita utamakan layanan dan selamatkan pasien," tambahhya.
Selain itu, bisa juga layani hingga antar ke luar negeri, Australia Darwin atau ke Singapura. "Awalnya kami mendapatkan pasien dari Flores Bajawa, yang melakukan jasa penerbangan evakuasi medis, tetapi karena terlambat sehingga bisa diselamatkan tetapi cacatnya yang berat, tetapi harganya sangat tinggi dan prosesnya lama, karena keluarga masih mengumpulkan uang, sehingga terlambat penanganan," ujarnya.
Dari pengalaman ini, akhirnya diputuskan agar bagaimana bisa membantu masyarakat, dengan harga yang terjangkau, dan bisa diproses dengan cepat agar mendapatkan penanganan medis.
RED Medevac dengan tiga founder, dr Ronald Melvianno SpAn, dokter spesialis anastesiologi di RSUD S.K Leri, RS Siloam dan RS Wirasakti Kupang.
dr Elrc Brahm Malelak, SpBS, MKM. Dokter spesialis bedah saraf di RSUD W. Z Johannes Kupang dan RS Siloam Kupang. Dhiky Sianto yang sekarang adalah distributor resmi dari Paramounth, Philips, Mindray dan GE. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu