FPIK UKAW Latih Ibu-ibu di Raknamo Kembangkan Nugget Ikan

  • Bagikan
ARAHAN. Dekan FPIK UKAW, Umbu P. L. Dawa ketika memberikan arahan kepada ibu-ibu peserta pelatihan nugget ikan di Desa Raknamo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Sabtu (25/2). (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tim dosen Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan (FPIK), Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang melakukan pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu di Desa Raknamo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Pelatihan dan pendampingan dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga ini untuk mengembangkan produk Nugget Ikan dengan tambahan sayuran dan lumatan jagung.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diketuai langsung oleh Dekan FPIK UKAW, Umbu P. L. Dawa, dan Yuningsih Nita Chritiani, Sara Berpalai, Anderias P. Ndelu, Anselenius Ndaku Homba, Anggreni R. Karaji serta Elfridus D. Rawambaku selaku anggota tim.

"Mitra PKM tersebut mewakili kelompok petani yang berkeinginan dilatih untuk membuat produk nugget ikan dengan tambahan sayuran dan lumatan jagung," ungkap Umbu Dawa, Ketua Tim PKM, Sabtu (4/2).

Dikatakan, perkiraan resesi ekonomi di tahun 2023 diduga akan mempengaruhi seluruh aktivitas masyarakat dari segala aspek kehidupan, baik dari pendidikan, ekonomi hingga pada pola konsumsi pangan. Konsumsi pangan dalam bentuk instan khususnya fast food telah mendominasi pada makanan dan gaya hidup manusia.

Kecenderungan yang terjadi di masyarakat khususnya anak-anak dalam mengkonsumsi pangan lokal berupa sayur-sayuran boleh dikatakan sangat rendah. Apalagi dimasa berkembangnya berbagai macam penyakit dewasa ini, diharuskan untuk lebih berhati-hati dalam memilih fast food yang bergizi bagi anak-anak sehingga tidak kekurangan nutrisi.

Menurut Umbu, urgensi permasalahan kelompok usaha yang dikerjakan kelompok di Desa Raknamo yang belum memiliki pekerjaaan tetap adalah mereka terbatas pada teknik pengolahan, teknik pengemasan, pemasaran produk yang dihasilkan dan analisa usaha sederhana yang dapat dijadikan panduan untuk melakukan usaha kelompok yang mandiri.

"Nugget ikan adalah suatu bentuk produk olahan dari daging ikan giling dan diberi bumbu-bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat lalu dicetak menjadi bentuk tertentu, dicelupkan ke dalam batter dan breading kemudian digoreng atau disimpan terlebih dahulu dalam ruang pembeku atau freezer sebelum digoreng," pintanya.

Ditambahkan tujuan PKM tersebut memberikan gambaran kepada masyarakat tentang manfaat pangan lokal yang dimiliki oleh masyarakat dalam peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, kata Umbu, memperkenalkan tentang penanganan pangan lokal dengan bahan asupan daging ikan dan pemanfaatannya serta cara-cara pengelohan sederhana dari pangan lokal berbasis ikan.

"Kita melatih tentang cara-cara penanganan pangan lokal dengan bahan tambahan ikan dan pengelohan sederhana sebagai salah satu alternative peningkatan gizi masyarakat," tandasnya.

Ia berharap dengan PKM tersebut dapat menerapan Ipteks bagi masyarakat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk menghasilkan produk olahan nugget dengan bahan pangan lokal dan daging ikan tuna dengan kualitas sesuai standar sehingga dapat diusahakan sebagai usaha komersil. (r3)

  • Bagikan