KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tercatat sebagai salah satu provinsi penyumbang kasus stunting terbanyak. Untuk menekan jumlah kasus stunting, semua stakeholder diharapkan dapat berpartisipasi dalam penanganannya.
Korem 161/Wira Sakti Kupang menjadi salah satu instansi yang terlibat aktif menekan angka stunting. Penanganan stunting ala Korem juga berbeda. Korem melibatkan Komunitas Off-Road NTT untuk menyalurkan bantuan.
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Korem 161/Wira Sakti ke-62, digelar bakti sosial memberikan bantuan makanan tambahan bagi masyarakat penderita stunting di Wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, Sabtu (4/3).
Pantauan Timor Express, sebelum melepas rombongan, para peserta baksos melakukan pemeriksaan kesehatan sekaligus pengecekan teknis kendaraan.
Setelah itu peserta mendapatkan penjelasan dan informasi terkait rute yang akan lintasi oleh para peserta, termasuk estimasi waktu sampai ke lokasi sasaran pembagian bantuan bagi sasaran penderita stunting.
Usai mengikuti acara pembukaan, rombongan peserta Baksos memulai perjalanan dari Markas Korem 161/Wira Sakti ke lokasi kegiatan pemberian bantuan bagi sasaran stunting di Amfoang, Kabupaten Kupang.
Danrem 161/ Wira Sakti, Brigjen TNI. (Inf) Febriel Buyung Sikumbang mengatakan bahwa program penurunan stunting menjadi salah satu upaya TNI-AD bekerja sama dengan Pemerintah Daerah terlebih di wilayah pedalaman yang tercatat kasus stunting masih cukup tinggi.
Dalam kesempatan pembagian sembako dan makanan tambahan bagi penderita stunting di wilayah pedalaman, pihaknya mengajak komunitas pecinta off-road untuk berpartisipasi dan peduli terhadap masyarakat penderita stunting.
Selain itu, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi para pencinta off-road untuk menyalurkan hobinya dalam bidang otomotif. "Jadi kita berolahraga dan menyalurkan hobby sambil berbagi serta menjadi berkat bagi sesama," katanya.
Pihaknya berharap agar bantuan makanan tambahan yang diberikan tepat sasaran agar dapat membantu pemerintah menurunkan angka stunting di NTT.
"Terdapat 38 sasaran penerima di dua desa. Kabupaten Kupang menjadi fokus pertama dan kegiatan serupa akan dilakukan di seluru NTT," tandas.
Pengda IOF NTT, Stef meminta kepada para peserta rombongan off-road agar selalu memperhatikan keselamatan di jalan raya, terutama memberikan edukasi bagi masyarakat agar tertib berlalu-lintas selama melakukan konvoi ke lokasi kegiatan.
"Tetap perhatikan rambu-rambu lalu-lintas selama konvoi di jalan raya, tetap hormati masyarakat setempat, serta mengutamakan keselamatan di jalan raya," pungkasnya. (r3)