KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jelang kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 Tahun 2023 pada bulan Mei mendatang, Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma dan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi melakukan peninjauan saran dan prasarana di semua lokasi kegiatan, Kamis (9/3).
Peninjauan ini bertujuan agar memastikan semua kelengkapan tersedia dan siap digunakan di berbagai titik yang akan digunakan pada saat KTT ASEAN Summith 2023.
Kapolda NTT dan Kakorlantas Polri juga berkesempatan mengunjungi VIP Bandara Komodo Labuan Bajo, Hotel Sudamala Labuan Bajo, Hotel Ayana Labuan Bajo, Hotel Meruorah Labuan Bajo dan Kawasan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) Tanah Mori.
Kedua jenderal bintang dua itu juga melihat perkembangan proyek pembangunan infrastruktur disejumlah lokasi yang nantinya akan dikunjungi presiden, anggota ASEAN dan para delegasi.
Dari hasil peninjauan ditemukan, proses pembangunan Gedung MICE Tanah Mori sudah mulai rampung.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan agar memastikan perkembangan proyek pembangunan venue MICE Tanah Mori yang akan digunakan saat KTT Asean Summith 2023 pada bulan Mei mendatang dan sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak.
Dikatakan, peninjauan venue yang nantinya akan digunakan merupakan bukti dan semangat Polri dalam mendukung dan menyambut KTT ASEAN Summith 2023 ini.
Disebutkan bahwa, dalam upaya menyukseskan gelaran KTT ASEAN Summit, Irjen Johni memastikan pengamanan super prioritas akan diberikan kepada para kepala negara dan delegasi negara-negara ASEAN saat konferensi tingkat tinggi ini nanti dilaksanakan.
Ditegaskan, pengamanannya harus super prioritas, untuk itu ia meminta seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat, terkhususnya di Labuan Bajo, untuk berperan aktif dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang digelarnya KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo bulan Mei mendatang.
"Mari bersama kita sukseskan kegiatan ini dengan sama-sama menjaga keamanan," ungkapnya.
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati mengatakan, saat ini progres pekerjaan konstruksi fasilitas MICE berikut infrastruktur dasar kawasan mencapai rata-rata di atas 90 persen.
Ia juga mengaku tengah mempercepat pembangunan kawasan MICE)di Golo Mori karena dilengkapi dengan beach club, observation deck, dan dermaga kayu itu direncanakan menjadi salah satu venue rangkaian kegiatan KTT.
"Kami optimistis seluruh pekerjaan dapat selesai sesuai target yaitu pada akhir Q1-2023," ujarnya.
Ari mengatakan, realisasi progres pembangunan masing-masing item pekerjaan adalah pembangunan infrastruktur jalan kawasan mencapai 92,54 persen, sementara pekerjaan MICE, Beach Club, observation deck sebesar 89,19 persen.
Progres pekerjaan infrastruktur jalan kawasan meliputi pembangunan lajur jalan utama, bahu jalan, saluran drainase jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), landscape, marka jalan, rambu-rambu, dan Guardrail pada sisi jalan.
Sementara total progres pekerjaan konstruksi bangunan MICE meliputi Convention Hall, Public Entrance, Lobby VVIP, Lounge VVIP, Ruang Meeting VVIP dan Media Center, dan Observation Deck.
Pengembangan kawasan MICE di Golo Mori NTT merupakan penugasan pemerintah ketiga bagi ITDC dalam pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia. Setelah sebelumnya di kawasan The Nusa Dua Bali dan The Mandalika NTB.
ITDC pun berkomitmen untuk menjalankan penugasan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi harapan dan target pemerintah. "Kami berharap kawasan ini sukses menjadi venue KTT ASEAN dan dapat menjadi ikon wisata unggulan baru di kawasan timur Indonesia," tutup Ari. (r3)