Dosen FE UKAW Latih Poktan Nunsono Olah Kacang Tanah jadi Selai

  • Bagikan
POSE BERSAMA. Dosen Manajemen FE UKAW Kupang, Roberth Alex Serang, Fredyk J. Haba Bunga, bersama mahasiswa saat pose bersama usai melaksanakan kegiatan PKM di Kantor Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Senin (6/3). (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) memberikan pengetahuan baru bagi kelompok tani (Poktan) Nunsono.

Poktan Nunsono dilatih cara mengolah Kacang Tanah menjadi Selai. Pelatihan itu dipimpin Ketua Tim Roberth Alex Serang, didampingi Fredyk J. Haba Bunga sebagai anggota.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Kantor Desa Fatukanutu Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang, Senin (6/3) itu melibatkan sebanyak 21 orang mahasiswa KBPM di GMIT Betesda To’oh dan Desa Fatukanutu.

PKM kali ini mengusung judul "Inovasi potensi lokal Selai Kacang Tanah dalam meningkatkan optimalisasi pendapatan masyarakat dan strategi pemasaran Kelompok Tani Nunsono di Desa Fatukanutu.

Ketua PKM, Roberth Serang mengatakan, berbagai inovasi dalam pembuatan selai kacang tanah dengan rasa original dan selai kacang tanah rasa cokelat.

"Produk selai kacang tanah yang telah dibuat oleh Kelompok Tani Nunsono juga didorong untuk dijual secara online, dengan menggunakan strategi pemasaran yang ada, sehingga Kelompok Tani Nunsono dapat berkolaborasi dengan BUMDes Muinfeu lewat anggaran dari Pemerintah Desa Fatukanutu, agar menjadikan selai kacang tanah sebagai produk unggulan dari Desa Fatukanutu," ujarnya.

Pembuatan selai kacang tanah ini, kata Roberth, langsung dilakukan demontrasi bersama Kelompok Tani Nunsono bersama mahasiswa KBPM, mulai dari proses sangrai kacang tanah dan mengeluarkan kulitnya, sampai pada hasil selai kacang tanah dengan rasa original dan rasa cokelat.

Ketua Kelompok Tani Nunsono, Benyamin Sepi, sangat berterima kasih karena melalui kegiatan tersebut pihaknya mendapat banyak ilmu baru dalam mengelola makanan yang bernilai mengunakan bahan lokal.

"Kami sangat bersyukur karena melalui kegiatan PKM ini dapat meningkatkan pendapatan Poktan pada khususnya dan masyarakat Desa Fatukanutu pada umumnya," katanya.

Kepala Desa Fatukanutu, Fransiskus M.A Saebesi, juga mendukung PKM yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa KBPM UKAW Kupang itu.

Ia sangat mengharapkan pendampingan bagi Poktan Nunsono mulai dari pembuatan produk selai kacang tanah sampai pada pemasaran produk tersebut sebagai Pemerintah Desa.

Ditambahkan, keberlanjutan PKM ini sangat diharapkan dan bagi Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UKAW Kupang untuk semester Genap 2022-2023, Desa Fatukanutu siap manerima mahasiswa KBPM.

PKM yang dilakukan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dengan pengembangan produk lain juga sangat diharapkan bagi para Dosen Pendamping Lapangan (DPL) agar pemetaan potensi lokal akan bertambah dan pendampingan terhadap BUMDes Muinfeu dapat dilakukan bersama Mahasiswa KBPM dan DPL periode berikutnya.

"Desa Fatukanutu memiliki potensi yang sangat besar terutama dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan serta pariwisata serta hasil olahan yang merupakan potensi lokal yang harus dikembangkan oleh Poktan Nunsono. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan