KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi NTT menggelar pelatihan dan training untuk insan pariwisata NTT di Naka Hotel, Kamis (16/3).
Pelatihan dengan mengusung tema digital marketing ini dihadiri puluhan peserta yang merupakan pelaku pariwisata baik hotel maupun restoran dan pelaku UMKM.
Sekretaris BPD PHRI NTT, Tri Arachis mengatakan, peserta memang dibatasi agar lebih fokus dan akan mendapatkan sertifikat yang akan sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan juga untuk pekerjaan ke depan.
Pelatihan gratis ini merupakan program kerja BPD PHRI NTT, dan merupakan keuntungan apabila menjadi anggota BPD PHRI NTT, untuk meningkatkan kemampuan serta melibatkan pelaku UMKM.
"Ini menjadi bagian penting ketika terjun ke dunia kerja, sesuai instruksi Gubernur NTT, untuk meningkatkan kemampuan insan pariwisata. Data kita, ada 183 anggota BPD PHRI NTT," ujarnya.
Dengan jumlah ini, 183 anggota, merupakan potensi yang besar untuk diajak berkolaborasi demi meningkatkan pariwisata di NTT dan lebih maksimal lagi dalam kemampuan pelayanan maupun usaha.
"Antusias sekali dalam pelatihan ini, banyak anggota yang ikut terlibat bahkan kuota yang kami siapkan 30 tetapi yang datang 50. Kegiatan ini akan berkelanjutan dengan tema yang berbeda," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Zeth Sony Libing, mengatakan pemerintah sangat bersyukur karena PHRI adalah mitra terbaik yang dimiliki, karena selama ini pariwisata yang dibantu oleh PHRI, termasuk membantu ekonomi kreatif.
"Karena itu segala aktivitas yang dilakukan PHRI sangat didukung. Apa lagi kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM, dan pihak eksternal lainnya, jadi tidak hanya untuk internal saja," ujarnya.
Dia mengatakan, ekonomi di NTT terus bertumbuh, apa lagi saat pandemi Covid-19 kemarin, UMKM tetap bertahap bahkan bertumbuh, karena itu pemerintah sangat menaruh perhatian serius pada UMKM, karena menjadi tulang punggung perekonomian.
"Kehadiran PHRI sangat berdampak sekali terhadap pengembangan usaha, misalnya hotel, sangat membantu, apa lagi saat Pesparani kemarin, semua hotel penuh, berapa banyak uang yang berputar di NTT, tentu ini hal yang baik," tambahnya.
Dia mengatakan, pemerintah dengan anggaran yang terbatas, tetapi PHRI sebagai mitra terbaik pemerintah, sangat membantu, terutama dalam pelatihan dan pengembangan usaha berbasis teknologi.
Pelatihan ini dengan narasumber, Mickael Samara dan Ramdani, yang merupakan pengurus BPD PHRI NTT dan memiliki kemampuan dan latar belakang yang baik.
Terlibat dalam acara ini, Aston Hotel, IMA Hotel, Naka Hotel, T-More dan lainnya. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu