KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Inteligensia Kristen (PIKI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Seminar Nasional demi menjawab beberapa kebutuhan masyarakat NTT terkait pendidikan. Seminar ini akan dilaksanakan di GMIT Centre Kupang, Sabtu (18/3).
Wakil Ketua DPD PIKI NTT, Dr. Ir. Toni Basuki, M.Si di Kupang, Jumat (17/3) mengatakan, Seminar Nasional bertema “Mengkonstruksi Kualitas Pendidikan NTT Menuju Indonesia Emas 2045” ingin memberikan kontribusi pikiran bagi pemerintah dalam menyusun Kebijakan Strategis di bidang pendidikan untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia NTT memasuki Indonesia Emas 2045. Karena itu, seminar ini menghadirkan para ahli dan pakar pendidikan di Indonesia maupun di Provinsi NTT.
Hal lain, menurut Tonny, menuju Indonesia Emas 2045 adalah wacana yang sering dikaitkan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dan berdaulat, yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Visi ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 dan telah menjadi fokus utama pemerintah dalam mengembangkan strategi pembangunan jangka panjang.
Lebih lanjut Dr. Toni menjelaskan, diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan India.
Dalam hal teknologi dan inovasi, Indonesia diharapkan pada tahun tersebut akan menjadi pemain utama di Asia Tenggara dengan industri teknologi yang maju. Demikian juga pada saat itu, populasi Indonesia akan mencapai 330 juta jiwa yang menjadi peluang sekaligus menjadi tantangan.
Dewan Pakar Perhimpunan Periset Indonesia-NTT ini serius menyampaikan ada tantangan utama yang dihadapi Indonesia untuk mewujudkan visi ini, adalah bagaimana meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang sistemik, masif, dan terukur dalam rangka mewujudkan visi besar tersebut.
Guna menjawab tantangan tersebut, lanjutnya, maka jalur pendidikan ditempuh sebagai jalan rasional untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu tinggi dalam rangka pencapaian visi di maksud.
Ketua Panitia Seminar Nasional, Jonatan Pering, SE, M.Si mengatakan, seminar ini merupakan bagian dari upaya pendalaman sendi-sendi terkait kebijakan pendidikan pemerintah NTT dan menjawab keresahan masyarakat NTT. Ini juga sekaligus menawarkan potensi solusi oleh pihak-pihak profesional dalam Mengkonstruksi Kualitas Pendidikan NTT Menuju Indonesia Emas ini.
Akademisi UPG NTT ini lebih lanjut mengatakan, kegiatan Seminar Nasional ini dilaksanakan dengan tujuan antara lain, membangun wacana dan dialektika yang sehat, cerdas, dan kritis berkaitan dengan arah pendidikan NTT menuju Indones Emas 2045.
Selain itu, sambungnya, mengembangkan wawasan pendidikan NTT yang holistik dari berbagai perspektif dan bidang keilmuan yang saling terkait, menyatukan persepsi dan strategi konseptual bersama dalam upaya mendesain dan membangun strategi pendidikan NTT yang inklusif dan visioner menuju Indonesia Emas 2045.
Jonatan Pering mengharapkan kegiatan ini menghasilkan luaran berupa, rekomendasi konseptual, rekomendasi strategi implementasi, dan publikasi dalam bentuk buku.
Seminar ini menghadirkan beberapa Guru besar seperti Prof.Dr. (HC) Willy Toisuta, Ph.D (Pakar Pendidikan Indonesia/Pendiri Willi Toisuta & Associates Human Development), Prof. Slamet PH, MA, M.Ed, MLHR, MA, PhD (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta), Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc.,PhD (Ketua Dewan Pertimbangan PIKI NTT), Prof. Dr. Mintje Ratoe Oedjoe, M.Pd (Dewan Pertimbangan PIKI NTT), Prof. Dr. Drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc (Rektor Undana). Hadir pula Dr. Dede Yusuf, M.E.ST M.I.Pol (Pimpinan Komisi X DPR RI Bidang Pendidikan), Ir. Abraham Paul Liyanto (Senator) dan sejumlah pakar lainnya. (aln)