Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuat, BI Ajak Bersinergi Bangkitkan Pariwisata

  • Bagikan
FOTO BERSAMA. Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dan Kepala Perwakilan BI NTT, Donny Heatubun saat acara pelatihan UMKM Pendukung Pariwisata, Sinergi Untuk Pariwisata Bangkit di Labuan Bajo, Kamis (16/3).

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01 persen (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang dalam tren melambat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Donny Heatubun, mengatakan, dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan tahun 2022 tercatat 5,31 persen (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,70 peraen (yoy).

Kedepan, kata Donny, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3 persen, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.

"Prakiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Kepala BI NTT, saat acara Pelatihan UMKM Pendukung Pariwisata, Sinergi Untuk Pariwisata Bangkit, di Labuan Bajo, Kamis (16/3).

Sejalan dengan pertumbuhan nasional, kinerja ekonomi NTT masih menunjukan ketahanan yang cukup kuat ditengah perlambatan ekonomi global dan kenaikan inflasi domestik, tercermin dari kondisi pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT di triwulan IV Tahun 2022 yang tumbuh masih cukup tinggi sebesar 3,45 persen (yoy).

Dengan perkembangan ini, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2023 mencapai 3,05 persen (c-to-c), lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya sebesar 2,52 persen (c-to-c).

Namun demikian, dampak lambatnya ekonomi global terhadap kinerja ekspor dan potensi tertahannya konsumsi rumah tangga akibat kenaikan inflasi patut diwaspadai.

Setelah sukses dengan Presidensi G20, kini Indonesia kembali dipercaya memegang peranan penting di kancah internasional, yaitu resmi menjabat Keketuaan ASEAN 2023 atau ASEAN Chairmanship 2023 dan merupakan kali ke-5 sebagai tuan rumah, sebelumnya di tahun 1976, 1996, 2003, dan 2011.

"Ditunjuknya Labuan Bajo sebagai tuan rumah ASEAN SUMMIT 2023 pada bulan Mei 2023, merupakan momentum sekaligus tantangan kita bersama untuk melakukan promosi Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan Pemerintah sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional," pintanya.

"UMKM memiliki peranan strategis, baik dalam promosi produk lokal maupun penyerapan tenaga kerja, maka sinergi dan kolaborasi semua pihak menjadi sangat penting agar pencapaian kita selama ini dapat diakselerasi dan menjadi tuan rumah di wilayah sendiri," tambahnya.

Wujud dukungan Bank Indonesia pada Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBBI/GBWI), berfokus pada pencapaian 3 (tiga) outcome, yaitu, jumlah UMKM onboarding sebanyak 30 juta UMKM di tahun 2024 dan transaksi Rp 50 miliar per daerah.

Peningkatan belanja dalam negeri 95 persen belanja pemerintah untuk PDN atau senilai kisaran Rp1.002 triliun. Bangga Berwisata Indonesia aja, Rp 1,2 samlai 1,4 miliar perjalanan. Program Pengembangan GBBI/GBWI di tahun 2023 memiliki empat egiatan utama, yaitu, pendataan lendampingan, pelatihan dan permodalan, juga akses pasar san puncak kampanye harvesting.

Oleh karena itu, kata Kepala BI NTT, kegiatan pelatihan UMKM Pendukung Pariwisata ini memiliki beberapa outcome, yaitu bentuk sinergi dan kolaborasi antar instansi, embaga, komunitas dan pelaku usaha di NTT, khususnya di Labuan Bajo untuk mengakselerasi kebangkitan UMKM.

"Juga bagian dari front-loading persiapan UMKM yang berpartisipasi pada ASEAN SUMMIT 2023. Akselerasi pembentukan halal value chain dan local value chain melalui sertifikasi, business matching melalui akses pembiayaan maupun perluasan pasar, sinergi kurikulum pengembangan SDM pendukung pariwisata untuk DPSP dan program onboarding pengembangan UMKM," tutupnya (r2)

  • Bagikan