Berkat Inisiasi Kadin NTT, 3 Juni Teken MoU Friendship City Kupang-Darwin

  • Bagikan
KOORDINASI. Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto dan jajaran bersama pihak KJRI di Darwin, dan dihadiri Kabag Kerja Sama Setda Kota Kupang melakukan pertemuan online untuk koordinasi persiapan penandatanganan kesepakatan Friendship City antara Kota Kupang dan Darwin, Australia Utara pada Rabu (15/3) lalu. (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hubungan persahabatan kota kembar antara Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia dan Darwin, Ibu Kota Negara Bagian Australia Utara (Northern Territory) segera terwujud. Berkat inisiasi pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT, hubungan yang disebut Friendship City ini bakal ditandatangani oleh dua pemimpin wilayah pada awal Juni 2023 nanti.

Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto, MM., MBA, mengatakan, untuk menyukseskan penandatanganan Memorandum off Understanding (MoU) Friendship City Kupang-Darwin, pihaknya melakukan pertemuan persiapan secara daring pada Rabu (15/3) lalu bersama Konsulat RI di Darwin yang dihadiri Kepala Bagian (Kabag) Kerja Sama Setda Kota Kupang, Toto Assan dan jajaran.

Dari pihak Kadin NTT hadir Koordinator WKU Bidang SDM, Dr. Semuel Litik , Bidang Investasi, Yusak Benu, WKU Kadin NTT Bidang Internasional, Tony Pitoby, dan Dr. James Adam selaku Liason Officer (LO). Sementara dari pihak Konsulat RI di Darwin, hadir langsung Konsul Jenderal (Konjen), Gulfan Afero, didampingi Konsul Bidang Pensosbud KJRI Darwin, Mardiana, Konsul Ekonomi, Gina Fadilla, dan Didi.

Bobby menjelaskan, dalam zoom meeting satu setengah jam tersebut, mereka membahas persiapan penandatanganan MoU yang sesuai rencana akan dilaksanakan pada 3 Juni 2023 oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh dan Wali Kota Darwin.

"Kadin NTT mendukung bentuk kerja sama ini yang merupakan inisiasi dari Kadin juga Dr. James Adam sebagai Liaison Officer mewakili Pemerintah Kota Kupang yang membuka kerja sama Friendship City ini," jelas Bobby.

Bobby menyatakan, kerja sama ini telah disetujui dan tinggal tahap penandatanganan. Setelah diusulkan oleh Kadin NTT, maka pihak Darwin menyetujui mendahului dengan kerja sama Friendship City selama dua tahun, baru setelah itu dinaikkan statusnya menjadi Sister City. "Hal ini untuk melihat peluang-peluang kerja sama dalam dua tahun yang dapat dimaksimalkan," jelas sosok pengusaha muda dengan segudang inovasi ini.

Bobby mengatakan, sebagaimana diketahui, sebelumnya Kota Kupang pernah melakukan kerja sama Sister City dengan Kota Palmerston di masa kepemimpinan Wali Kota Kupang, alm. S. K. Lerrick. Sayangnya, kerja sama tersebut sudah lama tidak berlanjut sehingga Kadin NTT menginisiasi untuk kembali membuka hubungan persahabatan itu, namun dengan Kota Darwin, dimana Kota Kupang sebagai ibukota Provinsi NTT, sementara Darwin City merupakan ibukota Northern Territory.

Bobby menyebutkan, sesuai rencana, penandatanganan MoU ini akan dilaksanakan dalam satu rangkaian pada 3 - 5 Juni 2023. "Jadi rencananya rombongan dari Kupang akan tiba hari Sabtu, 3 Juni 2023 dan tanggal 4 Juni bersamaan dengan acara dragon boat race (perlombaan perahu naga), malam harinya dilaksanakan Darwin Sister and Friendship Cities Gala Dinner, di mana pada acara tersebut dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kota Kupang dengan Darwin," sebut Bobby.

Selanjutnya, kata Bobby, pada 5 Juni, berlokasi di Double Tree by Hilton Esplanade, akan dilakukan International Trade Show, dimana NTT juga mendapatkan stand untuk mempromosikan produk-produk asal Bumi Flobamora di Australia.

Kadin NTT, lanjut Bobby, mendukung kerja sama ini seperti konsep yang diusung, yakni melingkupi lima bidang kerja sama, selain kerja sama government to government, ada juga kerja sama private atau swasta di bidang pendidikan, yakni kerja sama sister school berupa pertukaran pelajar antara sekolah di Darwin dan Kota Kupang. Kedua, kerja sama di bidang kesehatan, dimana dokter-dokter dari Australia datang ke Indonesia atau sebaliknya perawat dari Kupang bisa bekerja atau mengikuti pelatihan di Australia. Demikian juga pasien-pasian dari Kupang bisa dirujuk ke International Hospital di Darwin atau kerja sama antar rumah sakit di NTT dan Darwin.

Ketiga, sambung Bobby, kerja sama dibidang olahraga. "Sebagaimana kita tahu, ada beberapa bidang olahraga yang memiliki potensi dan sudah pernah dilakukan kerja sama sebelumnya, yakni pertandingan sepak bola, billiard/snoker, motocross/dirt bike, tinju, dan olahraga lainnya. "Keempat adalah kerja sama di bidang sosial budaya, dan kelima sektor pariwisata. Melalui kerja sama ini, kita juga mendorong adanya penerbangan langsung dari Darwin ke Kota Kupang dilanjutkan ke Labuan Bajo," urai Bobby.

Bobby menambahkan, dalam rapat koordinasi tersebut, Konjen RI di Darwin, Gulfan Afero menyampaikan bahwa pihak KJRI terus meng-update dan mem-follow up kerja sama antara Darwin dan Kota Kupang.

Gulfan dalam pertemuan pembahasan itu memberi beberapa catatan khusus, dimana Pemerintah Darwin City melihat adanya kerja sama Palmerston dan Kota Kupang sebelumnya yang tidak berjalan, sehingga dalam kerja sama dengan Darwin ini, mereka berharap dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan.

"Bapak Konsul Jenderal RI di Darwin meminta dukungan penuh dari Kadin NTT sehingga hubungan ini bukan hanya government to government, tapi antara Kadin NTT dan Chamber of Commerce and Industry Darwin juga dapat terus melakukan hubungan kerja sama antara private school, private hospital, private university, olahraga, dan lain-lain," terang Bobby.

Dengan catatan Konjen RI itu, Bobby mengatakan, Kadin NTT siap memfasilitasi agar kerja sama ini menjadi lebih efektif dan berguna bagi seluruh masyarakat Kota Kupang dan Darwin. (aln)

  • Bagikan