Lulusan Terlibat Mengatasi Masalah Bukan Tambah Masalah
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang kembali menggelar ibadah syukur dalam rangka Wisuda Serjana ke-65 dan Pascaserjana ke-21 di Aula Yohanes, Jumat (24/3).
Ibadah syukur tersebut dihadiri 537 orang calon wisudawan didampingi orangtua. Selain itu, dihadir Pengurus Yayasan UKAW Kupang dan perwakilan gereja pendiri.
Dalam kesempatan itu, pengelolaan Perguruan Tinggi Kristen ini berpesan kepada para lulusan untuk menjaga nama baik institusi dan harus menjadi seorang serjana yang bertanggung jawab di lingkungan masyarakat.
Ketua Pembina Yayasan UKAW Kupang, Djidon de Haan dalam kesempatan tersebut menegaskan seorang serjana membawa tanggung jawab sebagai seorang Serjana.
"Anda akan diwisuda sebagai Serjana dan Magister maka harus dipertanggungjawabkan untuk alam semesta," sebutnya.
Menurutnya, serjana merupakan kaum intelektual sehingga harus menempatkan diri di atas dan melihat apa yang menjadi persoalan masyarakat.
"Jika ada masalah, sebagai seorang yang berintelek wajib terlibat mengatasi masalah tersebut dengan mencari jalan keluar atau solusi kepada masyarakat," katanya.
Lanjut Djidon, saat ini ada beragam masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat mulai dari kemiskinan, stunting dan pangan serta beragam masalah lainnya. Ini merupakan tantangan kepada wisudawan untuk terlibat aktif mengatasinya.
Mantan Kabiro Pemerintahan Desa Setda NTT itu menyebut serjana tidak menunggu lapangan kerja tetapi harus menjadi serjana yang menciptakan lapangan kerja untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat.
"Mari kita menjadi Serjana yang bertanggung jawab kepada setiap persoalan," ajaknya.
Diakhir sambutannya, Djidon menyampaikan selamat kepada para lulusan yang akan di wisuda besok, Sabtu (24/3).
"Selamat berbahagia kepada para lulusan dan orangtua yang sudah berhasil menyandang Serjana. Orangtua telah menyelesaikan salah satu tugasnya untuk membantu anak-anak mendapat pendidikan yang layak. Begitu pula dengan para dosen. Kalian merupakan orang-orang hebat yang berjuang dengan segala keterbatasan demi masa depan anak bangsa," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UKAW Kupang, Ayub Urbanus Imanuel Meko menegaskan kepada para calon wisudawan untuk mengatasi masalah bukan menambah beban dan persoalan baru usai wisuda.
"Tanamkan ilmu yang selama ini dipelajari dan diperoleh dari bapak ibu dosen. Kembangkan ilmu itu untuk mengatasi masalah yang ada," katanya.
Dosen Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan (FPIK) UKAW itu menyebut untuk menjadi sukses, seseorang harus setia dan memiliki kasih. Selain itu harus rendah hati, rela berkorban, ramah serta berkeadilan.
"Poin penting ini jika ada pada diri kalian, sudah pasti merubah pola hidup menuju kesuksesan," pintanya.
Lanjut Ayub, pengelolaan sebuah perguruan tinggi berbasis pada Tri Dharma perguruan tinggi yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
"Lulusan kita sejauh ini belum maksimal karena sistem pembelajaran kita belum dipacu secara baik. Kita mendorong anak untuk lebih fokus kepada lingkungan sekitar. Jangan mencontohi orang lain di negara lain karena akan kesulitan," pintanya.
Ia juga menegaskan kepada mahasiswa yang sedang mengikuti proses pendidikan agar mempercepat proses studinya agar tidak menjadi mahasiswa yang di kasihani.
"Dengan hikmat Tuhan yang diberikan kepada kita, mari kita kelola untuk menjadi berkat bagi banyak orang," pintanya.
Ia juga menegaskan kepada para wisudawan untuk tetap mensyukuri apa yang menjadi berkat dari momen wisuda ini tetapi jangan berlebihan yang bisa merugikan diri sendiri.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada orangtua wisudawan yang telah mempercayai lembaga UKAW Kupang untuk mendidik anak menjadi Serjana.
"Berkat Tuhan yang bapak ibu berikan untuk biaya kuliah anak-anak hari ini bapak ibu bisa menikmati. Kita semua harus syukuri," tandasnya. (r3).