Enam UMKM Terlibat Memberikan Makanan Tambahan Bagi Siswa

  • Bagikan
MAKANAN TAMBAHAN. Tampak siswa-siswi menerima makanan dan minuman tambahan di SMAN 6 Kupang, Jumat (24/3).

Penerapan Kebijakan Sekolah Pukul 05.30 Wita

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Program Pemberian Makanan Tambahan kepada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kupang dari anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat mendapat dukungan positif dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kupang.

Terdapat enam UMKM turut terlibat membantu menyalurkan makanan tambahan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan setiap hari.

UMKM tersebut menyalurkan bantuannya itu secara bergiliran setiap hari guna mendukung kebijakan pemerintah provinsi NTT terkait masuk sekolah pukul 5:30 WITA.

Ketua Dekranasda Provinsi NTT yang juga Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat ketika mengunjungi SMAN 6 Kupang, Jumat (24/3) memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi NTT tentang penerapan waktu masuk sekolah mulai pukul 05.30 Wita.

Kendati menuai kontroversi, namun kebijakan tersebut terus diterapkan di 10 sekolah di Kota Kupang khusus untuk kelas XII.

Julie Laiskodat saat itu mengatakan, sesuatu yang dimulai pagi hari sebelum matahari terbit itu sangat sehat. Memang ini pertama jadi perlu sosialisasi. Bahkan sudah merencanakan agar dalam waktu dekat mengundang para pembicara untuk membahas kebijakan tersebut.

"Kita akan libatkan orang-orang sukses untuk memberikan motivasi kenapa harus sekolah jam 05.30 wita. Mereka akan melakukan sharing soal kisah sukses," sebut Julie.

Sosok yang akrab disapa Bunda Julie ini memberikan apresiasi kepada UMKM yang selama ini menjadi binaan Dekranasda NTT yang sudah eksis dan terlibat membantu menyuplai makanan dari SCR mereka.

"Saya salut dengan enam UMKM yang selama ini menjadi binaan Dekranasda yang merelakan CSR nya untuk mendukung program Pemrpov yaitu tentang sekolah jam 05.30 wita. Mereka merasa selama ini sudah terbantu oleh Dekranasda, dan omsetnya sudah ratusan juta setiap bulan sehingga mereka mau mendukung dengan cara menyediakan sarapan dan minuman sehat dari produksinya. Ini saya salut karena merupakan inisiasi dari teman-teman UMKM," ujar Bunda Julie.

Citra Masniary Bratawidjaja, Owner Mimo mengaku kehadirannya di sekolah untuk memberikan minuman tambahan kepada para siswa-siswi.

Ia menjelaskan minuman yang disediakan kepada siswa yakni minuman Milk Moringa Indonesia atau Susu Mimo. Susu tersebut merupakan produk asik NTT dengan memiliki kualitas dan nutrisi yang tak diragukan lagi.

Susu Mimo sendiri merupakan susu bubuk pertama di Indonesia yang diproduksi dengan kandungan kelor oleh PT Mimo Sehat Sejahtera.

Disebutkan bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk membantu pemerintah karena sebelumnya mereka masih berstatus sebagai UMKM namun berkait bantuan istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, usahanya meningkatkan menjadi industri.

"Kita mengkombinasikan susu sapi dengan kelor lalu difomasikan melalui hak paten. Kita juga merupakan susu sapi bubuk dengan daun kelor pertama di Indonesia," jelasnya.

Ia berharap dengan pemberian makan tambahan setiap hari ini, dapat memberikan semangat bagi anak-anak sekolah sebab dengan bangun pagi, banyak aktivitas yang kita bisa lakukan.

"Kita di Kota Kupang harus bersyukur karena diberikan kesempatan berharga untuk membentuk polah hidup yang baik demi masa depan yang cerah," tandasnya.

Merry, Meneger Lamoringa mengaku bersyukur karena bisa terlibat membantu masyarakat NTT melalui sekolah-sekolah yang menyelenggarakan sekolah pukul 05:30 wita.

Menurutnya, untuk pemberian makan tambahan sendiri, sudah dibagi sesuai dengan jumlah UMKM yang ada. Setiap bulan Lamoringa mendapat jatah membagikan makanan tambahan sebanyak sebanyak 2-3 kali setiap bulannya.

"Kita da grub WhatsApp jadi kita sudah membagi jadwal. Jadi tidak hanya bulan Maret tapi juga untuk April dan Mei mendatang," tuturnya.

Ia berharap dengan pemberian makanan tambahan yang memiliki nutrisi yang tinggi ini bisa membantu anak-anak dalam menjalankan proses belajar mengajar pada pagi hari.

"Kami sangat senang bisa terlibat membantu masyarakat melalui dunia pendidikan ini," tandasnya. (r3)

  • Bagikan