Program Light Up The Dream Bantu Keluarga Kurang Mampu
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTT hadir mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan sambungan listrik gratis melalui Program Light Up The Dream (LUTD).
Menyambut Bulan Ramadan 1444 H sekaligus perayaan Paskah 2023, mewujudkan kebahagiaan itu melalui donasi para pegawai PLN dalam wujud program LUTD. Program ini merupakan bantuan penyambungan listrik dari donasi yang dilakukan oleh pegawai PLN dengan tujuan meringankan beban sebanyak 236 kepala keluarga (KK) kurang mampu dalam mendapatkan listrik yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program Light Up The Dream ini telah berhasil mewujudkan impian sejumlah KK di wilayah Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, yang mana pada Selasa (28/3), General Manager (GM) PLN UIW NTT, Fintje Lumembang hadir menyaksikan penyalaan lampu secara simbolis dari program tersebut. Hadir juga saat itu, Kepala Dinas (Kadis) ESDM NTT, Jusuf A. Adoe dan sejumlah jajaran dari PLN.
"Hari ini (Selasa, 28/3, Red) kita dapat hadir menyalakan listrik di rumah masyarakat melalui program Light Up The Dream, yaitu satu program yang diinisiasi oleh seluruh pegawai PLN, khususnya di NTT guna memenuhi harapan 236 masyarakat kurang mampu untuk menyambungkan listrik karena keterbatasan," jelas Fintje Lumembang dalam kesempatan tersebut.
“Program ini tentu kita harapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan listrik selain dari program pemerintah, kita juga pegawai PLN ingin membantu secara langsung kepada masyarakat dengan harapan listrik ini bukan cuma hanya sekadar penerangan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan taraf hidup. Membantu pendidikan anak-anak untuk bisa belajar di malam hari dan tentunya menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat kedepannya,” urai Fintje.
Fintje menyebutkan, selain di Kota Kupang, program ini serentak dilakukan di 4 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN lainnya di wilayah NTT. Totalnya ada 236 pelanggan se NTT dari keluarga kurang mampu yang menerima bantuan tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah berpartisipasi. Kami mengapresiasi atas upaya yang mulia ini. Ke depan kami juga berusaha program ini tidak sampai di sini namun bisa terus berkelanjutan,” tambah Fintje.
Sementara itu, Kadis ESDM, Jusuf A. Adoe memberi apresiasi program insiatif pegawai PLN tersebut. “Atas nama Pemerintah Provinsi NTT, kami berterima kasih kepada Ibu GM PLN dan seluruh pegawai PLN yang sudah menyumbangkan dari setiap penghasilannya untuk membantu masyarakat NTT. Dan hari ini, di Kota Kupang, sudah ditunjukan oleh rekan PLN dan menjadi contoh untuk kita semua apabila ada sedikit berkat, kita bisa berdonasi kepada masyarakat yang membutuhkan,” harap Jusuf.
“Kepada masyarakat yang juga hari ini mendapat listrik, saya berharap apa yang menjadi kerinduan masyarakat yang selama ini tinggal di Kota Kupang dalam momen bulan Suci Ramadan dan menjelang Paskah ini, bagi keluarga yang mendapat berkat, saya berharap sama dengan ibu GM PLN bisa mendorong kegiatan ekonomi kreatif dan mendapat penghasilan lebih. Tetap maju PLN dan kami bangga kepada apa yang sudah dilakukan PLN," ujar Jusuf.
Sementara itu, Lodia Lulu, 36, salah satu warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, penerima program LUTD tersebut menyatakan sangat berterima kasih karena bantuan pemasangan listrik gratis tersebut telah meringankan beban ekonomi mereka.
“Terima kasih banyak atas bantuan PLN yang sudah memasang listrik di rumah kami. Dulu kami numpang listrik dari tetangga, jadi harus bayar Rp 50 ribu untuk penerangan buka kios sampai sore. Sekarang bersyukur sudah punya meteran listrik sendiri bisa buka sampai malam. Jadi mau beli blender untuk jualan pop ice nambah-nambah penghasilan dan kalau lebih mau beli kulkas untuk jualan es batu. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, semoga bapak/ibu PLN sukses terus,” ungkap Lodia.
Senada dengan Lodia, Sefrida Koebanu warga Kota Kupang, juga menyampaikan rasa syukurnya kepada PLN atas inisiatif pegaawai yang mulia ini. “Terima kasih kepada PLN yang telah menerangi rumah kami. Sebelumnya saya menyambung listrik rumah saudara bayar Rp 50 ribu dan pakai pelita Rp 20 ribu. Susah sekali kalau malam hari mau buat apa-apa. Hari ini saya sangat mengapresiasi karena PLN sudah datang membantu dan menghadirkan listrik di rumah kami yang berekonomi lemah, saya mau beli alat untuk buat kue dan berjualan untuk menambah ekonomi kami,” ucap Sefrida.
Sebelumnya, sebagian warga penerima manfaat ini hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan pada malam hari dan ada pula yang menyambung dari rumah tetangga atau saudara di sebelah rumah mereka. Melalui program ini, diharapkan listrik yang tersedia dapat menjadi manfaat dan penunjang kegiatan kehidupan sehari-hari masyarakat dan juga mendorong perekonomian di masyarakat. (*/aln)