Jalan Palapa Dijadikan Pusat Kuliner Baru di Kota Kupang dengan Melibatkan 100 Pelaku Usaha

  • Bagikan
ILUSTRASI. Lapak kuliner yang dibuka pada malam hari. (ISTIMEWA).

Buka Jam 18.00 Hingga Tengah Malam

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kota Kupang akan menjadikan jalan Palapa, Kecamatan Oebobo sebagai pusat kuliner baru. Pusat kuliner ini akan melibatkan lebih dari 100 Pelaku usaha.

Pusat kuliner baru ini, rencanannya mulai dibuka pukul 18.00 Wita sampai tengah malam. Kegiatan ini diinisiasi oleh Keluarga Besar Putra-putri Purnawirawan (KBPP) Polri, Polresta Kupang Kota dan Pemerintah Kota Kupang.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josephina Gheta, saat diwawancarai di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang, Kamis (30/3).

Ia menjelaskan, pusat kuliner ini nantinya akan menjual makanan siap saji, lokasinya juga akan disiapkan oleh dinas.

Dibukanya pusat kuliner baru ini akan dilaunching pada tanggal 1 April nanti. Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam acara ini, sekaligus dapat mencoba berbagai aneka makanan yang ada.

"Kegiatan ini juga bekerja sama dengan
KBPPP Polri Polresta Kupang Kupang Kota," jelasnya.

Teknisnya, kata Josephina, akan dibahas dan dirapatkan lagi, namun teknisnya, untuk pengaturan para pelaku usaha kuliner akan menempati trotoar jalan dari dua sisi jalan.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemkot Kupang ini, membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha, untuk bisa berkembang, dengan difasilitasi tempatnya oleh Pemerintah Kota Kupang.

"Juga membantu perputaran ekonomi di Kota Kupang agar lebih ditingkatkan," jelasnya.

Terpisah, Ketua KBPPP Polresta Kupang Kota, Ina Djara menjelaskan, KBPP Polri ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan pemberdayaan UMKM, karena itu, KBPPP membangun komunikasi bersama dengan pemerintah.

"Dengan semangat yang sama, kami bersama pemerintah mendata UMKM bersama Karang Taruna, Dekranasda dan pihak lainnya, untuk membantu pendataan," ujar Ina Djara.

Konsepnya, kata Ina, bongkar-pasang, sama seperti di Jalan El Tari, dibuka mulai pukul 18.00 Wita sampai 24.00. Jalan tersebut akan ditutup dan ada rekayasa lalu lintas sehingga tidak mengganggu penguna jalan.

"Makanan yang disiapkan adalah makanan siap saji, tidak ada asap, masak berair dan menggunakan kompor ramah lingkungan, dibuka setiap hari. Kami berharap terobosan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga UMKM bisa terbantu," jelasnya.

Dia mengatakan, hingga saat ini sudah ada 180 UMKM yang mendaftar, sementara yang disiapkan hanya 120. Sehingga jika dalam perjalanan ada UMKM yang tidak ingin berjualan lagi makan lapak mereka akan diberikan kepada UMKM lain yang belum mendapatkan tempat.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Diana Bire memberikan apresiasi kepada KBPP Polri dan Pemkot Kupang, karena dengan kegiatan ini akan sangat membantu pelaku UMKM untuk terus bertumbuh.

"Apa lagi dengan kondisi saat ini, beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, sehingga membutuhkan geliat ekonomi dan perputaran ekonomi yang lebih cepat," jelasnya.

Diana mengatakan, hal ini juga harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah agar pusat kuliner ini jangan hanya bersifat musiman tetapi permanen atau berlangsung lama, agar pelan-pelan UMKM di Kota Kupang terus bertumbuh.

Diana juga meminta agar pengaturan lalu lintas juga diperhatikan sehingga tidak terjadi kemacetan dan mengganggu pengguna jalan.

"Harus diperhatikan juga agar jangan ada sampah, semua harus bertanggungjawab, baik masyarakat yang datang maupun pedagang, agar sama-sama kita jaga kota ini tetap bersih," tandasnya. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan