Perempuan GMIT dan BPR TLM Berdayakan Ekonomi Perempuan Melalui Lomba Kuliner

  • Bagikan
FOTO BERSAMA. Dirut BPR TLM Robert P. Fanggidae bersama Wakil Ketua Majelis Sinode Harian, Pdt. Gayus D. Pollin beserta panitia dan juga beberapa pendeta dalam kegiatan lomba kuliner Gorengan, Martabak dan Terang Bulan, Sabtu (1/4) di halaman Gereja Ebenhaezer Oeba Kupang. (FOTO: MONA KODA/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Perempuan GMIT lingkup Sinode menyelenggarakan program pemberdayaan ekonomi perempuan yang bekerja sama dengan BPR Tanaoba Lais Manekat (TLM). Program yang diusung dalam hal ini adalah lomba kuliner berupa Gorengan, Martabak dan Terang Bulan dengan tema “Perempuan GMIT Bisa, Perempuan GMIT Berdaya”.

Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang dan Klasis Kota Kupang Barat yang berlangsung di Halaman Gereja Ebenhaezer Oeba Kupang, Sabtu (1/4) pagi. BPR TLM sendiri merupakan sponsor utama dan satu-satunya dalam penyelenggaran lomba kuliner ini.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT BPR TLM Robert P. Fanggidae, SE menjelaskan alasan di balik program ini. Alasannya tidak lain untuk pemulihan ekomoni paskah berakhirnya pandemi Covid-19. “Kita sepakat sebenarnya bahwa isu strategis setelah pandemi Covid berakhir itu adalah pemulihan ekonomi. Setelah itu kita berkolaborasi dengan Perempuan GMIT lingkup sinode kemudian lingkup Klasis Kota Kupang dan Klasis Kota Kupang Barat dan Badan Diakonal Klasis Kota Kupang, untuk sepakat satu isu satu program dan kegiatan yaitu lomba kuliner bagi perempuan GMIT,” jelas Robert di awal wawancara.

Peran perempuan di masa pemulihan ekonomi dianggap penting oleh Robert. Sehingga kemudian langkah kerja sama dibuat khusus bagi perempuan melalui lomba kuliner. “Yang paling perhatikan pendidikan, ekonomi dan kesehatan dalam keluarga pasti perempuan, karena itu kita memilih kerja sama dengan perempuan,” ujarnya.

Dengan melibatkan perempuan dari dua klasis yang ada, maka diharapkan bisa membawa dampak postif hingga ke daerah kabupaten. “Kenapa kita libatkan Perempuan GMIT lingkup sinode, supaya direplikasi di kabupaten-kabupaten sehingga pemulihan ekonomi itu berdampak ke daerah-daerah,” jelas Dirut Bank TLM.

Sementara itu, respon postif juga ditunjukan oleh peserta lomba terhadap kegiatan ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Sarlin Pella Lado selaku Ketua Panitia Kegiatan Lomba Kuliner Gorengan, Martabak dan Terang Bulan. “Peserta itu sangat anstusias dan senang sekali, karena ternyata apa yang diinginkan selama ini adalah sebenarnya mereka ingin berkiprah dengan pemberdayaan ekonomi rumah tangga mereka sendiri, terkhususnya pada perempuan-perempuan GMIT,” ungkap Sarlin.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini para penjual dari tiga menu yang dilombakan kebanyakan dijual oleh orang luar Kupang. Kondisi ini lantas mendorong mereka selaku panitia dan juga tim sponsor untuk mengadakan program pemberdayaan ekonomi perempuan melalui lomba kuliner ini.

“Kita jujur saja selama ini yang berjualan di pinggir jalan kan orang-rang dari luar. Dan untuk itu kami dari Perempuan Sinode GMIT bersama dengan BPR TLM merasa terpanggil untuk kenapa kalau bukan orang-orang lokal kita saja,” ungkapnya.

Nantinya peserta yang menjuarai lomba kuliner akan ditempatkan pada beberapa tempat yang strategis untuk penjualan. “Nanti setelah juara itu mereka, kita bersepakat untuk mereka ada di spot-spot mana. Paling tidak di tempat perputaran ekonominya yang ada,” jelasnya.

Setelah lomba selesai seluruh peserta juga akan dibekali dengan pelatihan dan dipantau terus oleh BPR TLM, Perempuan GMIT Sinode, Klasis Kota Kupang dan Klasis Kota Kupang Barat. "Habis lomba ini seluruh peserta itu akan dibekali dengan pelatihan tentang manajemen keuangan, pemasaranya terus dengan teknik melayani atau Service Excellent. Kemudian dari situ kami yang dari BPR TLM, Perempuan GMIT Sinode, Klasis Kota Kupang dan Kota Kupang Barat akan melakukan pemantauan dan terus dampingi mereka,” tegasnya.

Di sisi lain, apresiasi yang tinggi juga diberikan oleh Wakil Ketua Majelis Sinode Harian Pdt. Gayus D. Polin yang berkesempatan hadir untuk membuka kegiatan tersebut. “Apresiasi dari majelis sinode untuk permberdayaan dan pengembangan ekonomi dari pengurus perempuan lingkup sinode sampai kepada lingkup klasis dan jemaat,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini dapat meningkatkan ketrampilan bagi para ibu yang ada. Baik yang bekerja sebagai PNS ataupun lainnya. “Melalui kegiatan ini bisa meningkatkan ketrampilan bahkan pengetahun bagi ibu-ibu untuk tidak saja bekerja sebagai guru ataupun PNS. Setelah mendapatkan pelatihan ini, di samping tugas-tugas pokok, mereka juga punya ketrampilan dalam usaha peningkatan ekonomi keluarga, rumah tangga dan tentu berdampak kepada bagaimana dalam hidup bergereja dan berjemaat,” ujarnya.

Sebagai sponsor utama, BPR TLM telah menyiapkan hadiah uang tunai dan juga hadiah lainnya seperti gerobak jualan, alat produksi pelatihan usaha pemasaran dan pendampingan usaha dari BPR TLM, bagi para juara.

Berdasarkan hasil penilaian dari para juri, Kategori Lomba Kuliner Gorengan dimenangkan oleh Jeanne D. Lekalong dari Jemaat Imanuel Batukadera Kupang. Sementara Juara 1 dari kategori Martabak dan Terang Bulan diraih oleh Yuyun P. Wulandari Sigakole. (cr2/ito)

  • Bagikan