KUPANG, TIMEXKUPANG,FAJAR.CO.ID-Warga RT 5/RW 2 Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang merasa "terisolir" di tengah kota karena tidak adanya pembangunan di wilayah tersebut.
Akses jalan yang jauh dari kata layak itu diabaikan Pemerintah Kelurahan hingga Pemerintah Kota Kupang sejak 12 tahun.
Sudah bosan melintasi jalan rusak itu, 50 kepala keluarga (KK) yang menempati wilayah itu, terpaksa swadaya menimbun dengan menggunakan material sertu.
"Ada 50-an ret sertu yang kami turunkan untuk tutup jalan tanah ini dengan panjang 1 km," jelas Taufik Hasan, salah satu warga RT 5 Kelurahan Naimata, Sabtu (11/3).
Dijelaskan material sertu didatangkan oleh warga sendiri, mengingat kondisi jalan tanah ini dipenuhi lumpur, apalagi saat musim penghujan seperti sekarang ini.
"Warga yang tinggal disini sudah 12 tahun dan sudah mengusulkan saat Musrenbangkel tapi sampai sekarang belum terjawab," ungkapnya.
Lanjutnya, warga melalui RT sebagai koordinator menggalang dana atau patungan dari warga untuk beli material sertu. "Kami turunkan 50 ret sertu untuk ratakan jalan tanah ini," tandasnya.
Sementara Yusman Taklal, yang juga warga RT 5 Kelurahan Naimata itu berharap ada perhatian pemerintah untuk mengerjakan jalan tanah itu karena warga sangat sulit mengakses jalan tersebut.
"Kami sudah bertahun-tahun mengusulkan ke pemerintah tapi belum juga dikerjakan jalan ini sehingga warga berinisiatif untuk menurunkan material sertu guna menutup jalan tanah ini," pintanya.
"Kami warga disini seperti dianak tirikan oleh pemerintah," sebutnya. (r1)