KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hiruk pikuk warga kota tampak sepi pada malam Kamis Putih di Kota Kupang. Suasana paskah 2023 benar-benar terasa.
Umat kristiani mempersiapkan diri untuk mengikuti perayaan ibadah paskah. Sedangkan umat muslim tengah menjalani ibadah puasa.
Tak seperti kota-kota lainnya di Indonesia, dua hari raya keagamaan itu dilangsungkan dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Toleransi sudah menjadi budaya
Penampakan salib dengan berbagai model dan warna juga dijumpai disepanjang jalan protokol dan gang-gang di Kota Kupang.
Lampu minyak tanah yang terbuat dari bekas kaleng ikut dipasang di jalur jalan protokol dekat sejumlah gereja. Para pemuda yang tinggal dekat lokasi tersebut, terlihat duduk berkumpul di bawah salib, sambil bermain gitar dan menyanyikan lagu kidung pujian.
Berbagai model dan bentuk hiasan salib itu pun menjadi tontonan menarik bahkan menjadi spot foto yang unik bagi warga serta pengguna jalan.
Kreativitas warga itu dilakukan setiap tahun menjelang perayaan Paskah di Kota Kupang. "Semua lampu ini kami yang buat sendiri. Setiap tahun kalau mau jelang Paskah bersama teman-teman kami kumpul uang untuk rancang semua lampu ini," ujar Tony, warga Kelurahan Fatukoa. (r3)