Lintasi Sembilan Etape dan Memerankan 20 Kisah Tuhan Yesus

  • Bagikan
JALAN SALIB. Para pemuda saat memerankan drama tentang penangkapan Tuhan Yesus di depan Gereja Eden Kisbaki, Kamis (6/4). (INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

Prosesi Jalan Salib VIII Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pengurus Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang menggelar Prosesi Jalan Salib ke VIII tahun 2023 dengan mengambil titik star dari GMIT Eden Kisbaki, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Dalam Prosesi Jalan Salib VIII akan melintasi sembilan etape dengan jarak sejauh delapan kilometer. Selama perjalanan, para pemuda akan menampilkan rangkaian cerita drama dimulai dari Khotbah Yesus di atas bukit hingga penyaliban di atas Kayu Salib.

Pantauan Timor Express, kegiatan tersebut diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin Pdt Yandri Manobe. Peserta mulai mengisahkan kisah Tuhan Yesus yang diperankan Efraim Djara Dima itu sekira pukul 22.00 wita. Selanjutnya mulai menggiring Yesus yang diperankan oleh seorang pemuda ke sembilan gereja pada pukul 00.30 wita.

Ketua Panitia, Roy Rumlaklak merincikan sembilan etape Prosesi Jalan Salib VIII dimulai pada Kamis (6/4) setelah ibadah dari Gereja Eden Kisbaki dengan tema Khotbah Yesus di bukit dan menyembuhkan orang sakit, Pembasuhan kaki murid-murid dan Perjamuan terakhir, cerita Kayafas dan Imam besar berkompromi dengan Yudas Iskariot untuk menangkap Yesus, dilanjutkan dengan Yesus berdoa di taman Getsemani, dan penangkapan Yesus, kemudian diarak keluar menuju etape selanjutnya.

Di Gereja Sonaf Amasat menceritakan tentang penyesalan Petrus yang menyangkal Yesus ditandai dengan ayam berkokok sebanyak tiga kali. Lalu Gereja Bukit Karang Hoinbala bercerita tentang perundingan Imam besar untuk mengadili Yesus.

Sementara di Gereja Pniel Manutapen mengisahkan tentang Yesus dihadapan Hanas dan Kayafas selaku imam kepala untuk diadili dan Gereja Bukit Sion Manutapen mengisahkan Yesus di hadapan Pilatus (Bagian I)

Berlanjut ke Gereja Imanuel Batukadera mengisahkan Yesus di hadapan Herodes dan Gereja Kota Kupang mengisahkan Yesus di hadapan Pilatus untuk dihukum mati, Pilatus diperingatkan oleh istrinya, Barabas dilepaskan, Yesus dicambuk di halaman istana Pilatus, Yesus dijatuhi hukuman mati dan Pilatus cuci tangan, Pilatus menuliskan kata-kata untuk dipakukan di atas salib Yesus.

Sedangkan di Gereja Bait El Nunhila mengisahkan penyesalan Yudas hingga akhirnya gantung diri. Serta pada Jumat (7/4) sebelum pukul 05.00 Wita, di depan Masjid Namosain sampai Gereja Lahai'roi Namosain mengisahkan Yesus terjatuh kemudian diberikan minum air oleh perempuan-perempuan Yerusalem, panglima pasukan menyuruh Simon orang Kirene untuk membantu memikul salib Yesus, berjalan sampai Depan Bukit Imperial sebagai tempat Penyaliban Yesus, penguburan, sekaligus ibadah padang Jumat Agung.

"Di etape terakhir, usai penyaliban semua peserta dan jemaat menggelar ibadah padang perayaan Jumat Agung," ujar Roy. (r3)

  • Bagikan

Exit mobile version