KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Memenuhi undangan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Lianto, MM., MBA memimpin rombongan Kadin dan sejumlah pengusaha melakukan kunjungan ke negara itu, Minggu (16/4).
Bobby Lianto kepada media ini, Senin (17/4) mengatakan, dirinya membawa rombongan Kadin dan sejumlah pengusaha ke Timor Leste bertujuan meningkatkan hubungan dagang dan investasi antara Provinsi NTT di Indonesia dan Timor Leste.
Bobby menyebutkan, ia memimpin sebanyak 10 delegasi Kadin NTT ke Timor Leste, yakni Koordinator WKU Bidang Ekonomi, Cristopher Samara, WKU Bidang Kewirausahaan, dr. Andree Hartanto yang juga pemilik La Moringa, WKU Bidang Asosiasi sekaligus Direktur Utama Xavier Marks Property Agency, Randy Fransisco, dan Staf Khusus Ketum Kadin NTT, Chandra Pongsinaran. Selain itu ikut juga beberapa investor, seperti CEO Black Boulder Capital, Timothy Tandiokusuma, investor Aditya Pradewo dan konsultan Yovani Francis Yuki.
Delegasi Kadin NTT berangkat dari Kupang, Minggu (16/4) jam 07.00 Wita itu tiba di Kota Dili, Ibukota Negara Timor Leste pada petang hari, dan diterima Dubes RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik bersama Ibu dan tim Kedubes. Rombongan ini disambut dengan jamuan makan malam bersama di Aru Restaurant, di Kota Dili.
"Dalam jamuan makan malam tersebut, saya sampaikan ke Bapak Dubes RI di Dili bahwa maksud dan tujuan kedatangan kami adalah memenuhi undangan Presiden Timor Leste, Bapak Ramos Horta, dan juga ada beberapa misi khusus dalam hal investasi di Dili dan juga meninjau lokasi lahan untuk kerja sama yang dilakukan dengan CCI Timor Leste," jelas Bobby.
Bobby menyebutkan, dalam kunjungan itu, rombongan Kadin NTT sesuai rencana menghadiri pertemuan khusus dengan Presiden Horta di Istana Presiden Timor Leste, pada Senin (17/4) sore. Setelah itu, Kadin NTT melakukan survei lokasi untuk rencana membuka restoran La Moringa di Dili dan beberapa rencana investasi lainnya yang akan dilakukan agent property Xavier Marks dan jasa servis kendaraan dari Dokter Mobil.
"Ada juga pembicaraan untuk rencana investasi lain seperti pengembangan komoditi kelor, kakao, kopi, dan juga sorgum," ungkap Bobby.
Selain melakukan pertemuan dengan Presiden Horta, kata Bobby, Kadin NTT pagi ini juga melakukan pertemuan dengan pihak Chamber of Commerce and Industry (CCI), yakni kadinnya Timor Leste yang akan dihadiri langsung Presiden CCI Timor Leste, Jorge Serrano, beserta pengurus lain dan seluruh Presiden CCI Provinsi di Timor Leste.
"Delegasi NTT juga menginisiasi untuk membentuk FGBMFI di Dili, Timor Leste sebagai wadah organisasi pengusaha interdenominasi," kata Bobby.
Dalam jamuan makan malam itu, Bobby Lianto, memberi apresiasi kepada Dubes RI untuk Timor Leste yang telah berkerja keras menjawab permintaan Kadin NTT sebelumnya terkait pembebasan visa masuk ke Indonesia bagi Warga Timor Leste.
Sebagaimana diketahui, perjalanan Kadin NTT ke Dili tahun lalu, bertemu dengan Presiden CCI Timor Leste. Saat dibahas beberapa hal, salah satunya adalah usulan agar Indonesia juga membebaskan biaya visa bagi warga Timor Leste yang mau masuk ke Indonesia melalui wilayah NTT.
Kadin NTT memperjuangkan hal ini karena Pemerintah Timor Leste sendiri telah membebaskan visa bagi warga Indonesia yang akan masuk ke Timor Leste.
"Kan Timor Leste sudah membebaskan visa bagi warga Indonesia yang mau ke negara itu, sementara visa untuk masuk ke Republik Indonesia masih dibebankan, sehingga waktu itu CCI Timor Leste mengusulkan ke Pemerintah Indonesia agar mereka dapat bebas visa masuk ke negara kita. Alasannya waktu itu adalah untuk memperlancar hubungan dagang kedua negara," urai Bobby.
Untuk itu, lanjut Bobby, Kadin NTT mengusulkan melalui Kadin Indonesia, Kedubes Indonesia di Timor Leste dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dimana Dubes RI di Dili telah memperjuangksn sehingga terhitung sejak Februari 2023, visa masuk ke Indonesia telah dibebaskan.
Atas keputusan ini, demikian Bobby, dampak langsung terlihat, terutama di bidang ekonomi. Ketika delegasi Kadin NTT akan masuk ke Timor Leste, tampak di perbatasan, jumlah orang yang masuk keluar terjadi antrean panjang. Bahkan hari libur banyak sekali warga Timor Leste yang masuk ke Atambua hanya untuk berlibur, makan siang, dan sesudah itu kembali lagi ke Dili. "Semua ini karena biaya visa sudah dibebaskan," kata Bobby.
Apalagi, demikian Bobby, Pemerintah Indonesia dan juga Timor Leste telah mendukung dibukanya transportasi langsung jalur Kupang-Dili-Kupang dengan bus khusus. "Sejauh yang saya lihat, peminatnya makin banyak, terlihat dari muatan bus yang selalu penuh untuk jalur Kupang-Dili dan sebaliknya. Ini tentu sangat baik bagi pengembangan ekonomi kedua negara," pungkas Bobby. (aln)