KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus berdatangan. Senin (17/4), Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) kembali menerima salah satu jenazah.
Kali ini, jenazah diketahui atas Rite Leo (34), PMI Non-Prosedural asal Desa Osiloa, Kabupaten Kupang. Jenazah tiba menggunakan penerbangan Lion Air di Terminal Kargo Bandara Internasional El Tari Kupang sekira pukul 20:00 wita.
Dengan penambahan jenazah Rite Leo, BP3MI NTT mencatat hingga bulan April 2023 tercatat sebanyak 34 jenazah yang diterima.
Petugas BP3MI NTT, Steven menjelaskan bahwa jenazah Rite Leo meninggal pada tanggal 13 April 2023 lalu.
Dikatakan setelah mendapatkan informasi kematian Rite Leo dari KBRI Kuching Malaysia, pihak BP3MI NTT langsung melakukan konfirmasi dan menghubungi keluarga almarhum untuk pengiriman jenazahnya ke NTT.
"Saat mendapat kabar kematian Rite Leo, kami langsung berkomunikasi dengan pihak keluarganya untuk kepentingan pemulangan jenazahnya," ujarnya.
Terkait penyebab kematian Rite Leo tidak diketahui dengan pasti karena pihak keluarga korban menolak otopsi jenazah.
Lanjutnya, berdasarkan informasi dari pihak keluarga menyebut, Rita di ketahui bekerja di Jakarta namun tiba-tiba mendapat kabar bahwa ia meninggal di Malaysia.
"Awalnya pamit ke Jakarta, tapi setelah itu, Rita dikabarkan sudah meninggal di Malaysia setelah enam bulan kerja," sebutnya.
Ditambahkan, satu Minggu terakhir Pihaknya sudah menerima tiga jenazah dan jumlah ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. "Untuk minggu ini saja sudah tiga orang yang meninggal. Semua yang dipulangkan non prosedural," tandasnya.
Pihaknya meminta kepada masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri agar melalui prosedur yang benar, sebab apabila bekerja secara non-prosedural maka tidak ada jaminan asuransi saat meninggal dunia.
Setelah diterima, pihaknya membantu mengantar jenazah ke kampung halamannya di Desa Osiloa, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Untuk diketahui, data jenazah PMI lima tahun terakhir dengan rincian Tahun 2022 tercatat 106 jenazah, Tahun 2021 berjumlah 121 jenazah, dan Tahun 2020 berjumlah 87 jenazah. Sementara Tahun 2019 berjumlah 119 jenazah, serta Tahun 2018 berjumlah 105 jenazah. (r3)