KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 di Kota Kupang, Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) NTT, gelar pawai Takbiran yang berlangsung di Laut Teluk Kupang, Jumat (21/4).
Pawai Takbiran ini melibatkan masyarakat lintas Agama dan menjadi wisata religi di Kota Kupang.
Ketua SNNU NTT, Angki La Ane, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin atau kegiatan tahunan menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Jumlah peserta yang direncakan ikut terlibat sebanyak 40-50 perahu nelayan. Jumlah orang dalam setiap perahu nelayan itu sebanyak 10 orang.
Rute start dari Pelabuhan Rakyat Nunbaun Sabu menuju ke titik finis di Wisata Kuliner Pantai Kelapa Lima.
"Rencananya pelepasan peserta Pawai Takbiran oleh Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh dan peserta diterima oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma," ujarnya.
Terkait dengan keamanan di laut, kata Angki bahwa pihaknya bekerjasama dengan Polairud Polda NTT.
Sementara Sekretaris SNNU NTT, Mustakim Lilo, menambahkan, pelaksanaan Pawai Takbiran 1444 H, ini telah beraudiensi dengan Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budihaswanto.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta berpesan agar menjadikan pawai takbiran laut sebagai agenda tahunan sehingga menjadi daya tarik wisata pada malam Takbiran.
"Takbiran laut dijadikan sarana dalam membangun toleransi," jelas Mustakim.
Pawai Takbiran ini juga sebagai upaya pemberdayaan UMKM di pesisir Pantai Kelurahan Nunbaun Sabu dan Kelapa Lima. "Semoga Pawai Takbiran di Laut ini menjadi wisata religi," harap Mustakim.
Ketua Panitia Pawai Takbiran di Laut, Muhammad Maasin, mengungkapkan, tujuan kegiatan Pawai Takbiran di laut yakni meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.
"Menumbuhkan kesadaran akan kehidupan beragama," tandasnya.
Melatih kedisiplinan diri dan mempererat ukhuwah Islamiyyah. Pawai Takbiran ini mengusung tema 'Gema Takbir, Gema Kemenangan Manusia'. (r1)
Editor: Intho Herison Tihu