KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Rayakan Hari Kartini Tahun 2023, selebgram asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Dwina Fannia berbagi kasih bersama warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang.
Dwina Fannia bersama Ketua Pemuda Katolik Kompak Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek, memberikan bantuan kebutuhan untuk warga binaan di Lapas Perempuan.
Bantuan yang diberikan mulai dari perlengkapan mandi, mencuci, kebutuhan perempuan lainnya. Total bantuan sebanyak 60 paket sesuai dengan kebutuhan di Lapas Perempuan.
Penyerahan paket bantuan itu disaksikan langsung oleh Plt Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Maria Magdalena Nahak di Aula Lapas Perempuan, Jumat (21/4).
Dwina Fannia mengaku, bantuan kasih ini diberikannya pada momentum perayaan Hari Kartini, terutama kepada para warga binaan di lapas perempuan, agar semangat perjuangan Kartini terus dilanjutkan di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Dia mengajak semua perempuan hebat agar terus berdaya, mengembangkan potensi diri dan mau bangkit dari keadaan sekarang. Khususnya warga binaan, agar terus berjuang menjadi bagian dari masyarakat, yang memberikan kontribusi pada keluarga, daerah dan bangsa.
"Apa lagi selama dalam lembaga Pemasyarakatan ini, banyak dilatih untuk memiliki skill untuk berwirausaha, semoga nanti ketika sudah kembali ke tengah-tengah masyarakat, bisa membuka usaha sendiri, bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan," kata Dwina.
Selebgram dengan centang biru dan jumlah pengikut mencapai 93,6 ribu ini, meminta agar perempuan harus terus saling mendukung, untuk perubahan ke arah yang lebih baik. "Semangat juang Kartini harus ada dalam diri kita semua, mari kita berjuang untuk perubahan dan hari esok yang lebih baik," tandas Dwina Fannia.
Plt Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Maria Magdalena Nahak, mengatakan terima kasih atas perhatian kepada warga binaan di lapas perempuan Kelas IIB Kupang.
Dia mengungkapkan, jumlah warga binaan di Lapas Perempuan, ada 56 orang ditambah dengan dua bayi. Merayakan Hari Kartini, walaupun dalam keterbatasan, warga binaan di lapas perempuan ini terus berproses untuk menjadi lebih baik lagi.
"Mereka juga diberikan bekal berupa pembinaan, sehingga ketika mereka kembali ke keluarga dan masyarakat, mereka memiliki kemampuan untuk bisa mandiri. Ada pelatihan tata boga, menjahit, tenun dan bertani di lahan yang terbatas ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek mengatakan, merayakan hari Kartini, perjuangan tidak boleh berhenti, keterbatasan yang ada jangan menjadi penghalang, perempuan di lapas ini harus terus mengembangkan skill, apa lagi didukung dengan pelatihan-pelatihan.
"Jika dahulu R. A Kartini berjuang untuk pendidikan dan kesetaraan, maka mari kita lanjutkan perjuangan itu, dengan menghadapi tantangan yang ada, perempuan memiliki kemampuan untuk terus berdaya dan mampu untuk menjadi lebih baik lagi," kata Walde Taek. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu