UKAW Komit Bangun Pendidikan Berkualitas dari NTT untuk Indonesia

  • Bagikan
UPACARA. Rektor UKAW Kupang, Dr Ayub Urbanus Imanuel Meko ketika memimpin upacara Hardiknas di halaman UKAW Kupang, Selasa (2/5). (FOTO: IMRAN LIARIAN/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang berkomitmen untuk terus membangun pendidikan berkualitas dari NTT untuk Indonesia.

"Kami akan terus dengan metode-metode terbaru dan dengan strategi-strategi terbaru membangun pendidikan yang berkualitas dari NTT untuk Indonesia," ungkap Dekan FKIP UKAW Kupang, Andreas J.F. Lumba, kepada TIMEX usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman UKAW Kupang, Senin (2/5).

Dikatakan, perayaan hari pendidikan ini berkaitan dengan konsep Ki Hajar Dewantara dalam rangka membangun pendidikan di Indonesia. Ada tiga semboyan yakni Ing Ngarso Sungtulodo, artinya adalah di depan memberi teladan atau contoh.

Ing Madyo Mbangun Karso, artinya adalah di tengah memberikan motivasi/semangat. Dan Tut Wuri Handayani, artinya adalah di belakang memberikan dorongan.

Hardiknas kali ini berkaitan dengan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Khusus di UKAW, mengadakan upacara Hardiknas dengan tujuan memberikan motivasi untuk mahasiswa bahwa begitu pentingnya pendidikan bagi kehidupan bangsa kedepan.

"UKAW turut bertanggung jawab untuk mendidik anak bangsa menjadi generasi-generasi penerus bangsa ini yang memiliki kualitas, kredibilitas, dan memiliki tanggung jawab yang luar biasa atas pembangunan bangsa ini kedepan," ungkapnya.

Dalam pelaksanaan upacara tersebut, semua peserta yang hadir mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing, termasuk Rektor UKAW Kupang, Ayub Urbanus Imanuel Meko, sebagai Pembina Upacara.

Terkait dengan pakaian adat saat pelaksanaan upacara, Dekan FKIP UKAW, Andreas J.F. Lumba, menjelaskan bahwa bertujuan untuk memahami nilai-nilai budaya yang diciptakan oleh Nenek moyang atau para pendahulu. Mereka tidak bersekolah tetapi mereka bisa mendesain secara baik tenunan-tenunan yang ada dengan motif-motif yang indah. Hal itu karena ada karunia dari Tuhan diberikan kepada mereka.

UPACARA. Tampak peserta upacara sementara mengikuti upacara Hardiknas di halaman UKAW Kupang, Selasa (2/5). (FOTO: IMRAN LIARIAN/TIMEX).

"Saya sampaikan kepada mahasiswa bahwa mereka yang tidak sekolah saja mampu menciptakan tenunan-tenunan terbaik maka kamu (mahasiswa) yang sekolah bisa tidak menciptakan hal-hal yang terbaik untuk kalian punya masa depan. Pendidikan itu menjadi kunci utama untuk menjawab tantangan hidup kita kedepan maka kalau kita tidak berpendidikan kita akan kalah dalam kemajuan," ungkapnya.

Dirinya meminta kepada para mahasiswa untuk melakukan refleksi kembali tentang nilai-nilai budaya yang membuat mereka hari ini menjadi seorang mahasiswa. Hal ini menjadi tanggung jawab terbesar bagi mahasiswa supaya kedepan tidak saja mempelajari nilai-nilai budaya tapi dapat wujudkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan ke depan.

Sementara Wakil Dekan III FKIP UKAW Kupang, M. Rambu P. Wasak, menjelaskan bahwa dalam rangka memperingati hardiknas digelar upacara bendera. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian budaya dan penandatanganan kerja sama UKAW dengan University Of Tartu.

Setelah upacara bendera, ada mata kuliah Sosialisasi Antropologi Olahraga Jurusan PJKR mengadakan pertunjukan tarian budaya asal NTT sekaligus pengambilan nilai semester sekaligus dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Mahasiswa menggunakan pakaian adat dari daerah masing-masing.

"Gerakan Sosiologi Antropologi ini bergerak di dunia budaya sehingga mereka harus tunjukkan dengan pakaian adat mereka masing-masing," pungkasnya. (r1)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan