CSR Bank NTT Disumbangkan untuk Pembangunan Mesjid

  • Bagikan
PENYERAHAN CSR. Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, menyerahkan dana CSR Bank NTT untuk pembangunan Masjid Al Fatah, Jumat (5/5). (FOTO: IMRAN LIARIAN/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bank NTT kembali menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat. Kali ini CSR senilai Rp 100 juta itu digunakan untuk pembangunan Masjid Al Fatah Kelurahan Solor.

Penyerahan dana CSR Bank NTT oleh Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada Pembina Yayasan Masjid Al Fatah, H. Idrus Lamaya, disaksikan seluruh Badan Pengurus Yayasan, Imam Masjid serta sejumlah jemaah Masjid Al Fatah, Jumat (5/5).

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, menyampaikan terima kasih kepada jemaah Masjid Al Fatah atas segala kesempatan dan dukungan terhadap Bank NTT dengan menjadi nasabah sekaligus mitra Bank NTT sehingga turut berpartisipasi bagi perkembangan Bank NTT.

Perusahaan milik daerah ini menggelontorkan dana CSR tersebut sebanyak dua tahap dengan jumlah Rp 50 juta per tahap.

"Mudah-mudahan dari jumlah yang kita anggarkan sebesar Rp 100 juta ini nanti kita berikan secara bertahap, di mana kita berikan tahap pertama sebesar Rp 50 juta, nanti di bulan Desember baru kita tambah lagi Rp 50 juta," jelasnya.

Tidak saja CSR Bank NTT, secara pribadi, Harry Alexander Riwu Kaho juga memberikan bantuan dana sebesar Rp 25 juta untuk pembangunan Masjid Al Fatah. Dana tersebut langsung ditransfer dari rekening Harry Alexander Riwu Kaho ke rekening Yayasan Masjid Al Fatah.

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi pembangunan Masjid Al Fatah," ungkapnya.

Pembina Yayasan Masjid Al Fatah Kelurahan Solor, H. Muhammad Idrus Lamaya, menjelaskan, pembangunan Masjid dilakukan secara bertahap dan kini sudah memasuki 6 tahun.

Progres pembangunan Masjid Fatah saat ini sudah mencapai 65 persen. Namun diakui, masih ada kekurangan karena belum dilakukan pasang kubah masjid dan menara.

Keterbatasan anggaran juga menjadi kendala pembangunan namun pihaknya tidak hilang akal dan terus melakukan komunikasi dan pendekatan dengan sejumlah pihak, termasuk H. Anwar Pua Geno.

"Kekurangan ini kami bersepakat untuk mencari jalan keluar dan salah satu jalan keluarnya melalui H. Anwar Pua Geno, selaku Penasihat Yayasan Masjid Al Fatah mengusulkan untuk mengajukan proposal ke Bank NTT. Mudah-mudahan ada harapan. Kami langsung memasukkan proposal ke Bank NTT," jelasnya.

Lanjutnya, proposal yang dimasukan ke Bank NTT itu, berbuah manis karena disambut baik oleh Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. Sehingga hari ini terealisasi melalui dana SCR senilai Rp 100 juta.

Hal tak terduga dan patut kami syukuri adalah dukungan dana tambahan dari pribadi dari Harry Alexander Riwu Kaho sebesar Rp 25 juta.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho atas bantuan dana yang diberikan untuk pembangunan Masjid Al Fatah. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi pembangunan Masjid Al Fatah," pungkasnya. (r1)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan