LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone kembali menggelar rapat bersama Tim Pengumandahan Keimigrasian NTT untuk ASEAN Summit 2023 di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Labuan Bajo, Sabtu (6/5/2023). Rapat ini juga diikuti Kepala Kanim Labuan Bajo, Jaya Mahendra dan jajaran, serta tim dari Imigrasi Ngurah Rai, Bali.
Marciana utamanya menekankan poin-poin penting yang menjadi arahan Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto dan Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim berkaitan dengan esensi kesiapan Kemenkumham dalam mendukung Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 di Labuan Bajo.
Di dalam kepanitiaan nasional, Menteri Hukum dan HAM RI menjadi anggota Bidang Substansi Pilar Masyarakat Politik Keamanan ASEAN dan Direktur Jenderal Imigrasi menjadi anggota Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi dan Logistik sebagaimana isi Keppres Nomor 5 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Keketuaan Indonesia pada The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
“KTT ASEAN diselenggarakan tanggal 10-11 Mei 2023 di Labuan Bajo. Para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan ASEAN beserta spouse dijadwalkan tiba di Labuan Bajo pada 9 Mei 2023,” ujar Marciana.
Lebih lanjut dikatakan, KTT ASEAN melibatkan 11 negara anggota ASEAN (tanpa representasi politik Myanmar) dengan estimasi jumlah orang yang terlibat mencapai sebanyak 1000-1200 orang, termasuk pejabat pendukung dan media. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan petugas Imigrasi, berikut sarana dan prasarana pendukung khususnya di Bandara Komodo Labuan Bajo dan 7 bandara pendukung lainnya. Meliputi, Bandara El Tari Kupang, Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Bandara Lede Kalumbang Tambolaka, Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Hasanuddin Makassar.
“Para petugas Imigrasi agar bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab. Pengaturan teknis di lapangan juga harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan berikan pelayanan terbaik,” tegas Marciana.
Ditengah pelaksanaan tugas, para petugas juga diminta memperhatikan physical performance dan protokol kesehatan, serta keamanan masing-masing individu. Selain itu, agar menyiapkan langkah antisipasi terhadap berbagai potensi adanya gangguan dan situasi kedaruratan. Beberapa hal yang menjadi atensi, diantaranya terkait persiapan kedatangan delegasi KTT ASEAN pada pintu masuk Imigrasi, pengawasan dan pengamanan, serta persiapan kepulangan delegasi KTT ASEAN pada pintu keluar Imigrasi. (humas/rin/ito)