KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pelabuhan Tenau Kupang kini tidak aman akibat marak terjadi aksi premanisme hingga meresahkan para penumpang ketika tiba di Pelabuhan.
Aksi premanisme terungkap ketika para korban melaporkan kejahatan tersebut ke Polresta Kupang Kota, Rabu (17/5).
Para preman melakukan intimidasi terhadap beberapa driver online yang hendak menjemput penumpang di kawasan terminal penumpang Tenau Kupang.
Korban, Nyongky Ndolu (36) usai melaporkan hal peristiwa tersebut menjelaskan, para pelaku mengancam dirinya saat hendak menjemput wisatawan asal Jakarta yang datang dari Kabupaten Rote Ndao melalui Pelabuhan Tenau.
Nyongki melaporkan terduga pelaku atas nama Him Sonbala alias Gayus dan Nikodemus Gomang. Mereka diduga sebagai pelaku tindak pidana pengancaman.
Diurai, kejadian berawal ketika ia bersama ketiga rekan driver mobil yang sejak awal telah disewa oleh para wisatawan, hendak menjemput penumpangnya di Pelabuhan Tenau.
Sayangnya, saat tiba di Pelabuhan Tenau Nyongky bersama rekannya dicegat oleh sejumlah preman yang mengaku bila setiap penumpang dari pelabuhan hanya dapat diantar oleh mereka.
Akibat intimidasi yang dilakukan para preman, para korban sempat adu mulut dengan para preman namun para preman terus ngotot.
Para preman itu memaksa 13 wisatawan turun bersama barang bawaannya. Tidak hanya itu, para penumpang disuruh berjalan kaki, bila tetap memilih menggunakan mobil milik Nyongky bersama tiga mobil lainnya.
"Para wisatawan pun akhirnya disuruh berjalan kaki keluar dari area pelabuhan. Sampai di jalan raya meraka masih ikut dan suruh berjalan kaki lagi ke arah gua monyet baru naik mobil," ujarnya.
Polresta Kupang Kota usai menerima laporan, langsung bergerak cepat mengamankan terduga pelaku. Sebanyak dua dari delapan orang terduga pelaku berhasil diamankan. (r3)