OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut untuk membangun jalan di Sulamu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek pembangunan ini memanfaatkan Fly Ash Bottom Ash (FABA) dari PLTU Bolok sebagai bahan material campuran.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang I Putu Darjatna M.Tr. Opsla mengatakan kolaborasi pembangunan jalan di Sulamu adalah wujud komitmen bersama untuk menyukseskan program Kampung Bahari Nusantara (KBN). Dalam program ini TNI AL turut menggandeng masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan wilayah pesisir. "Pembangunan KBN dilakukan untuk memberdayakan warga pesisir, meningkatkan ekonomi dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan. Harapannya, terciptanya masyarakat maritim yang mencintai dan melestarikan lingkungan,” ungkap Putu.
Putu menyampaikan terima kasih kepada PLN berpartisipasi dalam program KBN di Kupang. Penggunaan FABA sebagai material membangun jalan menjadi alternatif yang bisa semakin meningkatkan kontribusi PLTU Bolok untuk masyarakat Kupang. “Saya mengharapkan program dan kegiatan ini terus dilaksanakan dengan dukungan serta kontribusi positif dari semua pihak. Terima kasih juga kepada PLN UIW NTT yang turut berpatisipasi dalam program KBN melalui jalan menggunakan FABA PLTU untuk akses warga sulamu,” tambah Putu.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) I Gede Agung Sindu Putra mengungkapkan kegembiraannya karena limbah FABA PLTU Bolok bisa memberi manfaat untuk masyarakat. Ia berharap pembangunan jalan sepanjang 200 meter dengan FABA tersebut dapat semakin menunjang aktifitas masyarakat setemnpat.
“Kami sangat mendukung program KBN yang digagas Lantamal VII Kupang. Sedikit kontribusi kami ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses jalan yang mendukung aktifitas sehari-hari,” katanya.
Dirinya menjelaskan bahwa manfaat FABA sebagai bahan campuran material bangunan sudah banyak digunakan di NTT. Sampai saat ini, terdata PLN UIW NTT telah menggunakan FABA sebanyak 16.900 ton sejak tahun 2021. Sindu juga mengungkapkan per hari PLTU Bolok bisa menghasilkan 20 ton FABA. Sehingga stok FABA di PLTU Bolok kini mencapai 4.100 ton.
“FABA juga bisa digunakan untuk membangun rumah masyarakat tidak mampu, menopang stabilitas rumah ibadah, hingga pembuatan jalan rabat di desa maupun perumahan. PLN terus mengupayakan pemanfaatan FABA untuk berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkas Sindu. (*/ito)