KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kupang terus melakukan pembenahan terhadap berbagai fasilitas untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah tersebut.
Terbaru, dibawah kepemimpinan Asa M. Lahtang, S.Pd., M.Pd, selalu kepala sekolah, membangun dua gedung yang akan dipergunakan sebagai ruang OSIS dan Mushola.
Kedua fasilitas tersebut meski belum diresmikan namun sudah bisa digunakan untuk melakukan kegiatan sesuai peruntukannya.
Penggunaan sementara kedua fasilitas itu ditandai dengan pengguntingan pita yang dihadiri Imam Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima, H. Ali Rosyidi dan para guru serta sejumlah anggota OSIS, Jumat (2/6).
Kepala SMKN 6 Kota Kota Kupang, Asa M. Lahtang, mengatakan bahwa dua bangunan yang didirikan ini akan dimanfaatkan oleh para guru dan siswa-siswi.
Ia menyebut, awal direncanakan pembangunan Mushola itu karena para guru dan siswa sangat sulit ketika menunaikan ibadah Salat. Sehingga ruang tata usaha dijadikan sebagai tempat Salat oleh ibu-ibu.
"Dengan adanya hal ini, saya berkeinginan untuk dibangun Mushola sehingga saya berupaya agar segera dibangun Mushola dan akhirnya hari ini bisa digunakan walau masih sementara," ujarnya.
Mushola tersebut dinilai sangat membantu karena banyak tamu yang datang ke sekolah tersebut juga kesulitan ketika mencari tempat Salat maka ini akan dimanfaatkan guru dan siswa, juga dimanfaatkan oleh para tamu.
Diakuinya keberadaan Mushola ini merupakan pergumulan yang begitu panjang dari para guru. "Saya dengar-dengar sampai Kepala Sekolah yang kelima yaitu di masa saya pimpin ini baru Mushola dibangun," ungkapnya.
Selain Mushola, juga dibangun ruang OSIS dengan tujuan segala kegiatan OSIS nanti bisa memanfaatkan ruangan yang telah dibangun ini.
"Kita lakukan pemotongan pita bukan berarti peresmian tetapi sebagai simbol bahwa dua ruangan ini bisa dipakai. Kita tetap laksanakan peresmian nanti di bulan Oktober nanti bertepatan dengan ulang tahun sekolah," jelasnya.
Ketua OSIS SMKN 6 Kota Kupang, Mediana Henderina Kuth, mengaku sangat senang dengan keberadaan ruang OSIS karena selama ini ruang OSIS sangat kecil dan membuat siswa kurang nyaman.
Ruang kelas menjadi alternatif jika ada kegiatan-kegiatan OSIS. "Kedepan kerja-kerja OSIS nanti bisa manfaatkan ruang OSIS ini seperti rapat, membuat proposal dan lainnya," ujarnya. (r1)