Upacara Bendera Peringati Harlah Pancasila, Ini Pesan Bawaslu Matim

  • Bagikan
HARLAH PANCASILA. Komisioner dan staf Bawaslu Matim melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2023 bertempat di halaman kantor itu, Kamis (1/6) pagi. (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila tahun 2023, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) menggelar upacara bendera, Kamis (1/6) pagi.

Momen itu dijadikan penyemangat bagi Bawaslu Matim dalam mengemban tugas dan amanat yang telah diberikan negara.

Upacara bendera itu berlangsung di halaman kantor Bawaslu Matim, Kampung Toka, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong.

Ketua Bawaslu Matim, Zakarias Gara, bertindak sebagai Pembina Upacara. Hadir dua anggota Bawaslu Matim, Jefri Guido Bedo dan Muhammad Adrian, Koordinator Sekretariat, Wihelmus Rambung, dan sluruh staf Bawaslu Matim.

"Juni adalah bulan Pancasila dan bulan Bung Karno. Pada bulan ini, terdapat tanggal-tanggal yang bersifat monumental-historis bagi bangsa Indonesia. Dimana 1 Juni, tanggal lahirnya Pancasila, dan pada 6 Juni tanggal lahirnya Presiden ke-1, yang menggas tentang Pancasila," ujar Ketua Bawaslu Matim, Zakarias Gara, kepada TIMEX usai apel gelar Hari Pancasila, Kamis (1/6).

Momentum Harlah Pancasila, lanjut Zakarias, hendaknya tidak dimaknai secara seremonial belaka, tetapi dijadikan sebagai inspirasi yang mendorong seluruh jajaran pengawas Pemilu untuk lebih kompak dan bersatu dalam mengawal seluruh tahapan Pemilu.

Momentum itu, sambungnya, kiranya menjadi spirit dalam mewarnai tugas-tugas pelayanan publik. "Momentum peringatan hari lahirnya Pancasila ini dapat memberikan makna bagaimana kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila, agar terus terus semangat dalam mengemban tugas dan amanah yang telah diberikan negara dengan berdasarkan aturan dan Undang-Undang yang berlaku," ujarnya.

Kepada jajaranya, Zakarias menekankan agar terus mengawal proses demokrasi Indonesia yang berazaskan ideologi Pancasila.

Tetap menjaga netralitas dan integritas dalam mengawal seluruh tahapan Pemilu, terutama dalam proses penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa dengan bekerja secara profesional. Salah satunya, tidak boleh ada perlakuan yang berbeda terhadap semua pihak yang mencari keadilan pemilu.

"Sebagai lembaga independen yang profesional, tentu seluruh jajaran pengawas pemilu dituntut untuk bekerja secara profesional. Tidak berpihak, dan berlaku adil terhadap semua pihak yang mencari keadilan pemilu di Bawaslu," katanya.

Zakarias menambahkan, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI. Sehingga dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, Bawaslu Matim terus berupaya membulatkan tekad, mempertahankan dan amalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan.

"Nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan oleh Bawaslu Kabupaten Matim, Panwaslu Kecamatan, dan Panwaslu Kelurahan/Desa se Kabupaten Matim dalam pelaksanaan tugas pengawasan Pemilu 2024. Tetaplah bekerja sesuai aturan dan undang-undang, memegang teguh amanah yang diemban, agar tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pesan Zakarias Gara. 

Zakarias juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut bergotong-royong menyukseskan Pemilu 2024. Harlah Pancasila itu momentum untuk membangun kebersamaan. Sesuai dengan tema upacara peringatan Harlah Pancasila tahun 2023, "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Lokal".

"Semangat gotong-royong yang telah dimiliki lama para leluhur bangsa akan membuat semua masalah bisa teratasi. Tanggung-jawab suksesnya penyelenggaraan Pemilu bukan hanya menjadi tanggung-jawab penyelenggara saja, tetapi seluruh komponen bangsa," pungkasnya. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan