209 KK di NTT Makin Produktif Setelah Tersambung Jaringan Listrik PLN

  • Bagikan
TERLAYANI LISTRIK. Warga Desa Wolomeze, Desa Wolomeze 1, Desa Lanamai 1 Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada, bersama para petugas PLN. (FOTO: IST)


PLN Kucurkan Dana RP 11,23 Miliar

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Medan berat, cuaca ekstrem di NTT tak jadi penghalang bagi PLN untuk menyelesaikan pembangunan jaringan listrik ke 5 Desa di 3 Kabupaten masing-masing yakni Desa Wolomeze, Desa Wolomeze 1 , Desa Lanamai 1 Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada. Dusun Wancang, Dusun Nara & Dusun Timbang Desa Ladur Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai serta Desa Malimada Kecamatan Wewewa Utara Kabupaten Sumba Barat Daya.

Untuk mewujudkan pembangunan jaringan Listrik di ke-5 Desa tersebut PLN melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores dan UP2K Sumba pada bulan Maret dan April 2023 harus mengucurkan dana sebesar Rp 11,23 Miliar, guna membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 24.58 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 31,38 kms , 8 Unit Gardu dengan kapasitas 400 kVA.

Kegembiraan pun tak bisa disembunyikan Salah Satu Warga Desa Lanamai 1 Kornelis Gogo (52) yang berprofesi sebagai petani. Dirinya sangat berbahagia dengan hadirnya listrik di desa mereka.

“Kami sebagai masyarakat Desa Lanamai 1 mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN yang sudah sekian tahun kami tidak merasakan bagaimana listrik, jadi ini ucapan terima kasih yang begitu besar kepada PLN dan juga pemerintah baik di tingkat kabupaten, Provinsi maupun Pusat," ungkapnya.

Dirinya mengaku melihat sendiri perjuangan PLN bekerja walaupun dalam keadaan hujan, angin tetap menyelesaikan pembangunan jaringan listrik.
“Kedepan listrik ini akan menjadi tanggung jawab kami serta kami akan terus menjaga listrik di desa kami sampai dengan pemasangan baru nanti.” terangnya.

Selain itu, Kepala Desa Malimada Mateus Tamo Ama menyampaikan limpah terima kasih dan apresiasi atas pelayanan PLN.

“Saya mewakili masyarakat Desa Malimada menyampaikan limpah terima kasih kepada PLN khususnya PLN UP2K Sumba karena sudah memberi terang," kata Mateus.
Dulu kehidupan masyarakat setempat sebelum ada listrik, masih sangat bergantung pada lampu pelita untuk penerangan di malam hari dan semenjak ada listrik mereka bis bekerja tidak hanya pada siang hari.
"Contohnya seperti mama - mama kelompok tenun yang dulu hanya bertenun di siang hari sekarang dengan hadirnya listrik bisa bertenun di malam hari juga, dan dapat menghasilkan hasil tenunannya lebih banyak yang dapat dijual ke pasar pasar terdekat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Malimada.”, tutur Mateus.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT ( PLN UIW ) I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, listrik masuk desa merupakan sebuah program pembangunan jaringan listrik yang sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah-daerah pelosok yang jauh dari kota serta mewujudkan energi berkeadilan dan pemerataan pembanguan, untuk itu kami mengharapkan jaringan yang sudah dibangun dengan biaya yang sangat besar ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua masyarakat sehingga bisa bermanfaat untuk perbaikan ekonomi masyarakat dan mohon masyarakat dapat membantu PLN untuk menjaga aset yang yang ada karena manfaatnya juga adalah masyarakat setempat.

Perlu diketahui bahwa penyelesaian pembangunan jaringan yang di ditandai dengan uji coba suplay arus listrik ( Kominsiong test) untuk desa Wolomeze, Wolomeze 1, Lanamai 1 Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada dan Dusun Wancang, Dusun Nara & Dusun Timbang Desa Ladur Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai dilakukan pada Selasa, (18/4). Sedangkan di Malimada Kecamatan Wewewa Utara Kabupaten Sumba Barat Daya pada Kamis, (30/3)lalu. (r2/rum/ito)

  • Bagikan