SOE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Badan Wakaf Al-quran (BWA) dan Galena Team Surabaya bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nusa Tenggara Timur (NTT) dan IOF NTT menyalurkan bantuan sarana air bersih kepada masyarakat di Desa Bileon, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Bantuan tersebut merupakn program dari WBA yang difasilitasi Galena Team Surabaya itu nyatakan selesai dan diresmikan, Rabu (7/6).
Ketua IMI NTT Gavriel Novanto menegaskan, bantuan air bersih serta bakti sosial ini merupakan program Badan Wakaf Al-quran difasilitasi oleh Galena Team Surabaya, yang bekerjasama dengan IMI NTT dan IOF NTT
"Badan Wakaf Al-quran difasilitasi Galena Team Surabaya yang bekerja sama dengan IMI NTT dan IOF NTT memberikan bantuan air bersih, juga menggelar bakti sosial berupa sunatan massal bagi masyarakat di desa tersebut," jelasnya.
"IMI NTT menjadi salah satu sponsor kegiatan ini. Dan juga ini merupakan salah satu program IMI NTT di bidang sosial," tambah Gavriel Novanto.
Menurut Gavriel Novanto, IMI NTT membantu melancarkan kegiatan tersebut dengan menyediakan tenda sebagai tempat menginapnya anggota Badan Wakaf Al-quran dan Gelena Team Surabaya. IMI NTT juga menyiapkan transportasi demi kelancaran baksos tersebut.
"Sarana transportasi bagi seluruh anggota Badan Wakaf Al-quran dan Gelena Team Surabaya disiapkan oleh IMI NTT. Baik dari Kupang ke Desa Bileon maupun sebaliknya. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat disana," pintanya.
Ketua IMI NTT Camping Bersama Masyarakat Desa Bileon TTS
Selain membantu air bersih dan kegiatan baksos, IMI NTT dibawah kepemimpinan Gavriel Novanto terus mengunjungi tempat wisata di Pulau Timor untuk dipromosikan kepada wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.
Gavriel Novanto bersama rombongan mendirikan tenda camping untuk bermalam bersama masyarakat di desa tersebut untuk secara langsung apa persoalan yang kini dialami sehingga bisa disampaikan kepada pemegang kebijakan di kabupaten.
"Tujuan kita adalah ingin melihat secara langsung kampung serta kondisi masyarakat disana. Kita juga ingin diskusi dan mendengar secara langsung apa-apa kebutuhan mereka, sehingga kita bisa referensikan kepada pemerintah kabupaten," jelasnya.
"Saya sangat senang karena bisa silahturahmi dengan warga setempat dan bisa mendengar secara langsung keluhan masyarakat. Kita akan sampaikan keluhan masyarakat Desa Bileon kepada pemerintah kabupaten," tambah Gavriel Novanto. (r3)
