KUPANG, TIMEX – Menghadapi Liga 3 ETMC XXXII 2023 di Rote Ndao pada Bulan Juli nanti, Askot PSSI Kota Kupang mulai menggelar seleksi pemain. Pada acara pembukaan Senin (12/6), tercatat sebanyak 123 pemain yang hendak mengikuti seleksi.
Seleksi tersebut dibuka langsung Ketua Askot PSSI Kota Kupang Alex Riwu Kaho, Senin (12/6) di GOR Futsal Oepoi Kupang. Hadir pengurus Askot PSSI kota Kupang, yakni Sekretaris Marcelinus Ganggus, Exco Polce Pandie, Apolos Frare, Torus Kamengon, Dion Fernandes, Anto Bisilisin, Izac Kaismetan, Yanto Djalil, Muchlis Lapitonung, Eben Nufninu, Jony Manu dan pengurus lainnya. Hadir pula pelatih kepala PSKK Kota Kupang Adnan Mahing dan legenda sepak bola NTT Philipus Fernandes.
Kurang lebih ada 100 pemain perwakilan klub ikut ambil bagian dalam tahapan seleksi ini, yang dilangsungkan mulai Selasa (13/6) jam 15.00 sore di Stadion Merdeka.
Sebagai pelatih Kepala, Adnan Mahing dalam kesempatan tersebut mengimbau kepada pemain agar bisa menjaga kondisi tubuh menjelang seleksi. Ia berharap seluruh pemain bisa menunjukkan kemampuannya saat seleksi nanti.
“Saya imbau kepada anak-anak semua agar benar-benar jaga kondisi kalian. Ini supaya kalian bisa menunjukkan kualitas kalian, agar kita bisa lihat dan nilai, sehingga bisa buat tim PSKK kota Kupang yang ke depannya bagus pastinya,” ujarnya.
Kesempatan melatih skuad Kota Kupang sendiri merupakan kali kedua bagi Adnan setelah sebelumnya pernah memimpin tim senior di tahun 2017.
Di sisi lain, Ketua umum Asprov PSSI Kota Kupang Alex Riwu Kaho dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh atlet untuk memiliki tekad yang sama yakni memajukan sepak bola di Kota Kupang. Terkhususnya dalam mempersiapkan diri menuju gelaran akbar ETMC yang sudah dekat.
“Kita ada dalam satu mimpi yang besar walaupun kita di kamar masing-masing, tapi mimpi kita sama. Lebih baik berbeda tempat tinggal, berbeda kamar dan asal usul tapi mimpinya satu yaitu untuk memajukan sepak bola kota Kupang. Ini kekuatan yang besar agar kita satu kendaraan menuju ETMC tahun ini,” kata Alex.
Sebelum mengikuti tahapan seleksi nanti, tiap peserta akan melakukan tes kesehatan terlebih dahulu oleh tim medis. Selain itu status dari tiap pemain dari klubnya masing-masing juga harus jelas sehingga tidak ada masalah dalam pengurusan administrasi. Alex juga menambahkan bahwa tidak boleh ada intervensi dari klub terkait keputusan yang terjadi dalam seleksi nanti.
“Pelatih kepala kita sudah bersepakat dengan pemilik klub untuk tidak mengintervensi yang menjadi keputusan pelatih nanti. Pokoknya secara profesional kita akan menunjuk pemain yang layak dan pantas untuk masuk tim inti,” jelas ketua Asprov PSSI Kota Kupang ini.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk memberikan pandangannya terkait hasil seleksi jika merasa tidak puas. Namun harus dilakukan dengan etika yang baik agar tidak terjadi keributan.
Alex juga mengarahkan tim official agar dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya demi mematangkan atlet dengan baik. Begitupun dengan atlet diminta bersungguh-sungguh dalam menjalani tes yang diberikan dalam seleksi. “Sekali lagi saya ingatkan agar semua memiliki tekad yang kuat, disiplin dan komitmen dengan menjaga kesehatan dan stamina dari diri kita masing-masing. Supaya harapan kita bisa terjadi melalui seleksi nanti, menjadi tim sepak bola PSSI kota Kupang yang berlaga dalam ETMC di Rote Ndao,” sambungnya.
Askot PSSI kota Kupang sendiri telah memulai sayembara untuk call name dan jersey bagi tim Kota Kupang. Alex sendiri berharap seluruh masyarakat Kota Kupang dapat memberikan dukungan kepada tim melalui sayembara ini.
“Kita membutuhkan banyak masukan agar tim ini bisa berlaga dengan tidak terdengar lagi sesuatu yang negatif di PSKK. Dan juga biar kita memakai jersey yang baru juga dengan roh yang baik yang bisa membanggakan bagi tim,” jelasnya. Bagi pemenang sayembara akan diberikan hadiah sebesar Rp 5.000.000. (cr2/rum/ito)