Umat Muslim Gelar Sholat Idul Adha 1444 H
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ribuan umat muslim yang tersebar di delapan masjid di Kota Kupang menggelar Sholat Idul Adha 1444 H di Lapangan Rocky Sitohang Mapolda NTT, Kamis (29/6).
Kedelapan masjid tersebut diantaranya masjid Al-Muawwanah Polda NTT, Nurul Iman Oebobo, Mujahidin Oepura, Nurul Huda Pasar Inpres, At-Taqwa Naikoten, Nurul Yaqien Oetona, Baiturrahman Bakunase dan Nur Musafir Batuplat.
Jemaah mulai mendatangi lokasi tersebut mulai pukul 05.00 WITA dan tepat pukul 06.00 WITA mulai dilakukan sholat yang dipimpin Ustad Nur Salim Hafids sebagai Khotib, Ustad Ramli Arsyad sebagai Imam dan Ustad Mibahul Munir sebagi Bilal.
Ustat Nur Salim Hafids pada kesempatan itu menyebut panggilan Allah SWT untuk manusia menghadap hanya sekali dan selama-lamanya. Kematian hanya terjadi sekali dalam hidup. Kematian juga tidak melihat usia atau melihat siapa yang sudah siap.
"Kalau sholat, kita bisa mengelak dan menolak, haji kita bisa beralasan tidak mampu atau tidak ada uang namun untuk kematian tidak bisa mengelak dan menolak atau tidak bisa dimajukan dan dimundurkan," katanya.
Untuk itu, jemaah haji memberikan pelajaran bahwa setiap umat muslim siap dipanggil Allah SWT dengan berbekal iman dan amal soleh.
Idul Adha memberikan pelajaran bagi umat muslim betapa pentingnya berkorban kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim disebut sebagai kekasi Allah setelah bertahun-tahun berdoa dan berjuan untuk mendapatkan anak namun baru dikaruniai anak di usia 80 tahun.
Usia ini tentu sudah sangat tua dan ketika dikaruniai anak tentu sangat bahagia dan bersyukur namun begitu lahir ada perintah dari Allah untuk tinggalkan anak istrinya di daerah yang tandus itu.
Selama 13 tahun kemudian, Ibrahim kemudian kembali dan menemui anaknya Ismail dan istrinya. "Awal bertemu, rasa kangen ingin memeluk dan melepaskan semua kerinduan itu. Tetapi ada ujian baru lagi. Ujian ini sangat berat yakni memerintahkannya untuk menyembelih anaknya. Atas perintah Allah SWT, ia menyembelih Ismail dan berkurban bagi Allah," katanya.
Pelajaran ini tentu sebagai manusia sangatlah berat karena harus menyembelih anak sendiri. Tetapi yakin dan percaya bahwa Allah SWT akan megantikan apa yang kita sembelihan.
"Hari ini kita merayakan Idul Adha. Jangan berpikir kita berorban, bersedekah lalu harta kita berkurang. Justru apa yang kita korbankan akan ditambahkan Allah SWT berlipat ganda dan diberkahi," sebutnya.
Nabi Ibrahim dan keluarganya diberkahi usai menyembelih anaknya. Hari ini umat muslim menyembelih sapi dan kambing apakah Sapi dan Kambing berkurang, tentu tidak. Yakinlah bahwa semuanya akan ditambahkan dan diberkahi oleh Allah SWT.
"Kita niatkan untuk berkorban harta dan diri atau apa saja guna menjalankan perintah Allah, berkah akan selalui berpihak kepada kita," pesannya. (r3)