KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 16 pelaku usaha di lokasi Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, dibekali ilmu digital. Kegiatan ini merupakan pengabdian sejumlah dosen dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang dan Universitas Timor.
Tim Pengabdian ada empat orang yakni Mesri W. N. Manafe, selaku dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi UKAW, Marce S. Kase, selaku dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Timor, Eka M. Seseli, selaku dosen Prodi Manajemen UKAW dan Herny C. Fanggidae, selaku dosen Prodi Akuntansi UKAW. Ada pula 24 mahasiswa dari kedua perguruan tinggi itu.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa dengan sasaran perempuan pesisir pelaku usaha sektor pariwisata maritim berbasis Aplikasi Go Digital Bank Indonesia di Kota Kupang.
"Kegiatan ini bekerjasama dengan UKAW Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Oesapa, Universitas Timor. Jalannya kegiatan menggunakan sumber dana hibah dari Kemendikbud Ristek," jelas Mesri W. N. Manafe, selaku Koordinator Tim Pengabdian, kepada TIMEX dilokasi kegiatan Pantai Warna, Rabu (28/6).
Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat pesisir wilayah Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang dalam mengembangkan usaha dengan memanfaatkan dunia digital.
"Sebanyak 16 pelaku usaha ini akan didampingi dan dibimbing oleh mahasiswa selama sebulan. Tujuan dari kegiatan ini agar pelaku usaha bisa mengembangkan usaha dengan digitalisasi UMKM dan mendukung merdeka belajar, kampus merdeka," ungkapnya.
Ketua LPM Kelurahan Oesapa, Adi W. de Haan, mengatakan bahwa kehadiran LPM terus berupaya untuk memajukan dan mengembangkan usaha para UMKM yang ada di lokasi Pantai Warna Kelurahan Oesapa. Salah satunya pengembangan usaha dengan memanfaatkan digitalisasi.
Karena itu, LPM membangun kerja sama dengan sejumlah dosen Fakultas Ekonomi UKAW Kupang untuk dapat memberikan pelatihan ini. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi bekal bagi para pelaku usaha dalam menjalankan usaha mereka.
"Semoga para pelaku usaha mempunyai kemajuan ke depan menjadi lebih baik lagi," harapnya.
Sementara salah satu peserta pelatihan Tuti Fanggi, sekaligus Ketua RT 07/ 02 Kelurahan Oesapa, mengatakan bahwa dirinya menjalankan usaha kuliner.
Menurutnya, kegiatan pelatihan ini sangat baik karena dapat memperlancar usaha dengan memanfaatkan digital. Dengan demikian, pelaku usaha bisa mengetahui tentang bagaimana pembayaran melalui digital.
"Sekarang kan sudah era digital sehingga kita sebagai pelaku usaha juga harus tahu," ungkapnya.
Banyak hal yang diajarkan dalam pelatihan ini. Salah satunya tentang perincian uang masuk dan keluar. Kemudian ada rekapan data yang valid tentang pemasukan dan pengeluaran dengan belajar menggunakan aplikasi Si Apik. (r1)
Editor: Intho Herison Tihu