KUPANG, TIMEXKUPANG. FAJAR.CO.ID-Sebanyak 130 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2023 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT berhasil mengikuti pendidikan dan dinyatakan lulus.
Siswa Diktukba SPN Polda NTT anggaran 49 ini, terdapat tiga orang mendapatkan rangking terbaik atau siswa Cendikia atas nama Henry Heribertus Koa, S.Kep.,Ns., Kesamaptaan jasmani terbaik atau siswa Trengginas atas nama Crespo Hale, dan nilai mental terbaik atau siswa tertabah atas nama Philogonius Ernesto Patut.
Pelaksanaan pendidikan pembentukan bintara tersebut bertujuan sebagai bahan masukan bagi pimpinan guna pengambilan kebijakan lebih lanjut.
Diketahui pelaksanaan pendidikan selama lima bulan dengan menggunakan pola yaitu pola dengan satu setengah bulan, kemudian tiga bulan, dan pola setengah bulan.
Pembukaan pendidikan dilaksanakan sejak tanggal 7 Februari 2023. Kemudian Dasbhara selama satu bulan yaitu mulai tanggal 7 Februari sampai 23 Maret 2023. Sedangkan pengisian profesi kepolisian dilaksanakan selama kurang lebih dua setengah bulan terhitung 24 Maret-27 Juni 2023.
Tanda kelulusan tersebut ditandai dengan penyerahan ijazah oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Heri Sulistianto didampingi Ka SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.St., M.K, Senin (4/7).
Pada momentum tersebut Brigjen Heri Sulistianto berpesan kepada anggota Polri baru ini untuk menghindari perilaku-perilaku yang merusak dan merendahkan citra institusi Polri.
"Kalian telah menjadi seorang anggota polisi maka harus hindari perilaku yang merendahkan citra Polri di mata masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya tahap terakhir adalah tahap pembuatan yang berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan. Mulai tanggal 27 Juni hingga 5 Juli 2023.
Orang nomor dua dijajaran Polda NTT itu mengatakan bahwa pelaksanaan pengalungan medali dan penyerahan ijasah mengandung makna pengukuhan kelulusan siswa diktuk bintara polri angkatan 49.
"Kegiatan ini juga sebagai rangkaian akhir proses pendidikan sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah serta bergabung di institusi kepolisian sebagai anggota polri dengan pangkat brigadir Polisi Dua," sebutnya.
"Dengan menyandang status sebagai anggota polri, diharapkan para lulusan ini menunjukkan sikap perilaku yang dapat diteladani di tengah masyarakat," tambahnya.
Dikatakannya, saat ini berada pada era revolusi industri 5.0 beberapa hal yang menjadi pembahasan adalah otomatisasi dan digitalisasi, internet of things, serta artificial intelligent.
Selain itu, Wakapolda juga berpesan kepada para siswa Diktuk Ba Polri setelah menyelesaikan pendidikan pemebentukan ini agar tidak menjadi sombong dan berbangga diri.
"Rasa bangga adik-adik sekalian harus dimanifestasikan sebagai ungkapan syukur dan tetap rendah hati. Pengabdian terbaik para siswa telah ditunggu oleh keluarga, masyarakat dan negara, jangan pernah berhenti belajar dan berlatih. Ilmu pengetahuan dan keterampilan tidak hanya diperoleh dari tenaga pendidik, tetapi yang terpenting adalah belajar dan memaknai dari segala persoalan yang ada di lingkungan sekitar," ucapnya.
Ia mengingatkan agar menghindari perbuatan tercela seperti perbuatan asusila, mabuk-mabukan (miras), perkelahian dengan TNI, ngebut-ngebutan dijalan raya, gaya hidup mewah serta menggunakan media sosial sembarangan atau tidak beretika.
"Adik-adik harus memahami bahwa media sosial adalah ruang publik tanpa batas, media sosial bukan ruang privat, gunakan media sosial untuk berinteraksi dengan etika bahkan untuk memuliahkan citra polri," terangnya.
Diakhiri sambutnya, Wakapolda NTT menyampaikan kepada para siswa agar menjadi insan yang bangga dalam anggota polri dengan bersyukur dan rendah hati.
"Niatkan seluruh pelaksanaan tugas sebagai ibadah dan laksanakan tugas dengan penuh semangat, tanggung jawab dan keikhlasan," katanya.
Selain itu, jaga sinergitas bersama TNI dan seluruh stakeholder, karena Polri tidak bisa melakukan tugas sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari mitra lainnya.
"Keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan ini sebagai anugerah dari allah SWT yang patut kita syukuri, tunjukanlah kinerja, didiplin, sikap, perilaku yang baik dan penuh dedikasi dalam tugas. Menjadi anggota Polri bukalah tujuan akhir, tetapi awal untuk menempa diri, melayani masyarakat dan menjadi saluran berkat bagi sesama," tandasnya.
Kegiatan yang digelar di Aula SPN Polda NTT ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polda NTT diantaranya Karosdm Polda NTT, Kabiddokkes Polda NTT dan Kabidpropam Polda NTT. Tampak hadir pula Wakil Dekan I Fakultas Hukum UKAW Kupang, Dr. Yanto M. P. Ekon, SH. M. Hum dan perwakilan orang tua siswa Bintara. (r3)