Bangun Kerja Sama Bidang Ekonomi, Peternakan, dan Pendidikan
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Terobosan yang dilakukan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Lianto, patut mendapat apresiasi. Berkat kerja kerasnya, beberapa produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa tembus pasar internasional.
Tak cuma itu, berkat Kadin NTT, digagas juga kerja sama di sektor pendidikan dan peternakan dengan Australia. Dan sejak Minggu (2/7), Bobby Lianto telah berada di Australia untuk tujuan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah investor di negeri Kanguru itu.
Bobby berangkat ke Australia mengikuti delegasi Kadin Indonesia menyertai kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Sydney pada Senin (3/7) dan Selasa (4/7). Bobby tiba di Sydney tidak sendirian. Ia bersama lebih kurang 30 delegasi dari Indonesia, termasuk beberapa delegasi dari Kadin NTT, yaitu Yesenia Liyanto, Erianto Chang, dan Harry Lie.
"Jadwal pertemuan Kadin Indonesia di Sydney dimulai tanggal 3 Juli jam 09.00 pagi waktu Australia, yaitu Forum Bisnis Diaspora UMKM Kadin yang dilaksanakan di Warehouse dari Livingstone. Acara ini dibuka Dubes RI, Siswo Pramono dan dihadiri oleh beberapa menteri, ada Menko Perekonomian, Pak Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Pak Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan, Pak Zulkifli Hasan," sebut Bobby dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/7).
Bobby menjelaskan, dalam forum itu, CEO Livingstone, Ivan Paulus menjelaskan bagaimana diaspora meningkatkan akses pasar produk-produk Indonesia ke Australia. Saat itu juga dilakukan MoU antara Kadin Yogyakarta dengan Melbourne yang didukung Pemprov DIY.
Selanjutnya, kata Bobby, dilakukan MoU Livingstone International dengan PT. Asia Cakra Ceria Plastik, dan MoU Livingstone dengan UMKM La Moringa NTT yang diwakili Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.
Menurut Bobby, dengan kerja sama ini, Kadin mengajak investor dari Australia bersama Livingstone untuk bergabung membuka produk La Moringa, dimana saat ini sudah ada di Kupang, Labuan Bajo, Jakarta. "Dengan kerja sama ini, selanjutnya La Moringa akan dibuka di luar negeri seperti di Singapura dan Sydney," kata Bobby.
Usai penandatanganan itu, dilakukan peninjauan warehouse dari produk-produk Indonesia di Livingstone. Warehouse itu merupakan sebuah pergudangan besar yang menampung produk-produk import termasuk ikut support produk-produk UMKM dari Indonesia.
"Kami senang sekali bahwa Kadin NTT terlibat dalam hal ini, yakni investasi Livingstone di La Moringa," kata Bobby melalui video pendek yang dikirimkan ke media ini kemarin (3/7).
Setelah penandatanganan MoU di Livingstone, rombongan Kadin kemudian ikut dalam pertemuan Welcoming Business Luncheon dan Business Networking yang disupport oleh NSW Government dan KBRI di The Mint Sydney. Pertemuan ini dihadiri Menteri Perdagangan New South Wales dan Menteri Perdagangan serta Ketua KADIN Indonesia dan Andrew Parker, Senior Comissioner Asean NSW.
Pada Business Luncheon ini, lanjut Bobby, juga dilakukan penandatanganan sejumlah MoU, dua diantaranya adalah MoU Kadin NTT bersama Oceanic Cattle Station, Australia, yaitu kerja sama di bidang peternakan untuk breeding dan cow milk NTT. Selanjutnya MoU dengan Universitas Citra Bangsa untuk pertukaran pelajar dan guru yang ditandatangani Yesenia Liyanto, Wakil Ketua Umum Kadin NTT Bidang Parekraf yang juga adalah Dewan Pengurus Yayasan Citra Bangsa.
Bobby Lianto menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Kadin NTT saat ini merupakan upaya dan gerakan masifkan promosi produk-produk unggulan NTT, khusus produk-produk UMKM bernilai jual tinggi.
"Kadin NTT akan terus melakukan promosi dan mengundang investor-investor masuk ke NTT karena dengan kerja sama-kerja sama yang dibangun ini akan menggerakan ekonomi NTT," pungkas Bobby. (aln)