KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 500 orang peserta seleksi penerimaan Bintara Polri dinyatakan lulus seleksi dan berhak mengikuti pendidikan Bintara Polri. Kuota penerimaan casis ini yang terbanyak berkat perjuangan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum.
"Kapolda NTT ajukan surat ke Kapolri minta tambahan kuota. Terbukti kuota kita bertambah hingga sebanyak ini," ujar Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto saat memimpin sidang akhir kelulusan Bintara Polri Panitia Daerah (Panda) Polda NTT di Aula Universitas Muhammadyah Kupang, Rabu (19/7).
Dikatakan pelaksanaan sidang akhir kelulusan tersebut beberapa kali tertunda dan baru terlaksana dan semua peserta memenuhi syarat tapi dibatasi kuota.
"Kita dapat tambahan kuota yang cukup signifikan dan jumlah peserta juga banyak yang memenuhi syarat sehingga ada yang tidak terpilih," sebut Wakapolda NTT.
Kepada mereka yang lulus tetapi belum terpilih disarankan untuk tetap belajar dan berlatih. Tidak perlu kecewa berlebihan dan yang lulus terpilih agar tidak euforia. "Latihan lagi jika ingin ikut (seleksi) lagi tahun depan," ujar Brigjen Heri.
Jenderal bintang satu itu menegaskan bahwa proses seleksi sudah dilakukan secara transparan yang diawasi pengawas dari internal maupun eksternal. Panitia dan pengawas tetap menjaga integritas karena proses seleksi dilakukan tanpa pungutan.
"Masuk Polri tidak dipungut biaya. Kalau ada (pungutan) maka laporkan," tegas mantan Kapolresta Kupang Kota ini.
Pendidikan Bintara Polri ini akan dibagi dalam dua gelombang masing-masing gelombang II TA 2023 yang dimulai pada tanggal 25 Juli 2023 dan gelombang I TA 2024 yang dimulai pada bulan Februari 2024.
500 orang ini terdiri dari 30 orang bintara Polwan dan 470 orang untuk siswa bintara laki-laki. Terdapat 81 orang merupakan bintara jalur penerimaan Rekrutmen Proaktif (Rekpro) 74 orang pria dan 7 orang wanita. Mereka sudah direkrut sejak akhir tahun 2022 lalu dan selama ini mengikuti bimbingan, pendidikan dan latihan di Polres maupun di SPN Polda NTT.
Sementara 422 orang adalah siswa bintara yang lulus dalam seleksi Bintara gelombang II TA 2023.
Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, SIK.,MH mengaku terdapat 30 orang bintara Brimob, 25 orang Polwan, 3 orang Polair dan 364 orang bintara Polisi Tugas Umum (PTU).
25 orang calon Polwan yang lulus terpilih terdiri dari satu orang bintara kompetensi khusus (Bakomsus) tenaga kesehatan (Nakes), dua orang penghargaan dan 22 orang jalur reguler.
"Ada 11 orang yang lulus quota khusus terdiri dari 2 orang Polwan, satu orang Brimob dan 8 orang bintara PTU," ujar Kabag Dalpers.
Proses memilih 364 orang ini dilakukan dengan perangkingan per Polres sehingga calon bintara ini terwakili dari 21 Polres.
Polres Alor sebanyak 15 orang, Belu 22 orang, Ende 36 orang, Flores Timur 10 orang, Kupang 13 orang, Lembata 7 orang, Malaka 6 orang. Manggarai 5 orang, Manggarai Barat 11 orang, Manggarai Timur 7 orang, Nagekeo 12 orang, Ngada 22 orang, Rote Ndao 23 orang.
Sabu Raijua 4 orang, Sikka 15 orang, Sumba Barat 15 orang, Sumba Barat Daya 12 orang, Sumba Timur 11 orang, Timor Tengah Selatan (TTS) 13 orang, Timor Tengah Utara (TTU) 19 orang dan Kota Kupang 86 orang.
"Para calon bintara ini akan mengikuti pendidikan di SPN Polda NTT bagi bintara PTU, Pusdik Brimob bagi bintara Brimob, Pusdik Polair bagi bintara Polair dan Sepolwan Jakarta bagi Bintara Polwan.
Masing-masing calon bintara peserta pendidikan gelombang II TA 2023 akan masuk lembaga pendidikan pada 23 Juli 2023 dan pembukaan pendidikan pada 25 Juli 2023 dengan lama pendidikan lima bulan," pintanya. (r3)