KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menindaklanjuti hasil veteriner laboratorium atas satu sampel positi anjing mati akibat rabies di Kota Kupang, Dinas Kesehatan telah memastikan asal anjing tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati menyebut terdapat satu anjing yang mati itu diketahui terjadi di wilayah Kecamatan Kelapa Lima.
Menurut Retnowati, anjing yang mati itu berasal dari luar Kota Kupang, setelah tiba di Kota Kupang mati dan belum sempat gigit-menggigit.
"Anjing ini baru saja tiba di Kota Kupang, jadi tidak pernah menggigit. Tetapi karena anjing itu mati, maka diperiksa veteriner laboratorium, dan ternyata dalam tubuh anjing tersebut ada virus rabiesnya," katanya.
Terkait hal ini, kata dia, Dinas Kesehatan dan puskesmas melakukan siaran keliling ke masyarakat untuk meminta yang memiliki hewan peliharaan agar mengkandangkan peliharaan mereka.
"Terutama di Kecamatan Kelapa Lima. Diimbau kepada masyarakat yang memiliki anjing peliharaan agar segera dikandangkan sampai kondisi kembali aman. Memang seyogyanya binatang jangan dilepas bebas, karena berdampak juga pada lingkungan, karena kotorannya dan lainnya," jelasnya.
Dia menambahkan, semua puskesmas juga sigap dengan penatalaksanaan penanganan pasien yang terkena gigitan anjing, dengan vaksin dan lainnya, dengan menyiapkan instalasi gawat darurat dengan penatalaksanaan pasien dengan gigitan anjing rabies.
Dia juga meminta agar anjing yang dari luar daerah ketika masuk ke Kota Kupang harus dikarantina terlebih dahulu. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu