KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Selama bulan Agustus 2023, pihak Puskesmas Oesapa mencatat sudah menangani sebanyak tiga kasus gigitan anjing. Meski demikian, kondisi pasian terpantau dalam kondisi sehat atau tidak menunjukan gejala rabies.
Tiga kasus tersebut, dua diantaranya berasal dari Kelurahan Lasiana dan satu kasus dari Kelurahan Oesapa.
"Untuk Kelurahan Oesapa, kami terima laporan dari pasien bahwa digigit tanggal 3 Agustus, dan baru datang ke Puskesmas untuk ditangani pada tanggal 5 Agustus kemarin," kata Kepala Puskesmas Oesapa, dr Ovlian Manafe, saat diwawancarai Minggu (6/8).
dr Ovlian menjelaskan, pasien tersebut sudah ditangani di Puskesmas dan sampai saat ini masih dalam pantauan. Kondisi pasien sendiri terpantau dalam keadaan baik, dan sudah dipulangkan ke rumah.
"Rencananya kami akan lakukan penyelidikan epidemiologi atau PE ke rumah pasien yang bersangkutan," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya belum memastikan gigitan anjing itu berasal dari anjing pembawa rabies. "Untuk kasus tersebut tidak bisa serta merta langsung mengatakan itu gigitan berasal dari anjing atau hewan pembawa rabies, karena harus dibawa ke laboratorium," pintanya.
"Tugas puskesmas sebagai fasilitas kesehatan yaitu menangani pasien sesuai dengan tata laksana penanganan pasien, sementara untuk tes laboratorium dilakukan oleh peternakan," tambah dr Ovlian.
dr Ovlian menghimbau kepada masyarakat agar mengetahui dan mengenali tanda-tanda dari anjing rabies, mengetahui cara gejala anjing rabies, cara penanganan pertama terhadap luka gigitan anjing rabies, dan cara pencegahannya yaitu dengan semua anjing harus diikat dan divaksin. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu