SABU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kampung Adat Kujiratu, Desa Kujiratu, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dikenal di mancanegara.
Minggu, 13 Agustus 2023, sebanyak 14 orang wisatawan asal Italia dan 10 orang wisatawan domestik asal Jakarta mengunjungi Kampung Adat Kujiratu. Para wisatwan domestik tersebut semuanya alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kedatangan para wisatawan mancanegara dan domestik tersebut disambut secara adat Sabu oleh Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si.
Selama berada di kampung adat itu, para wisatawan diwajibkan memegang sesajian berupa kelapa wangi sebagai tanda bahwa mereka layak memasuki kampung adat.
Setelah memasuki kampung adat, mereka diterima dengan tarian penyambutan yakni Ledo Hawu oleh sanggar yang ada di kampung adat tersebut dan disuguhi makanan khas Sabu Raijua yakni Putu, Wolappa.
Untuk diketahui, saat ini di Kampung Adat Kujiratu sedang dilangsungkan renovasi sejumlah rumah adat di Kampung Adat Kujiiratu. Renovasi diawali dengan acara adat yang dilakukan Bupati Sabu Raijua, awal Agustus 2023 lalu.
Bupati Sabu Raijua pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kehadiran para wisatawan Italia merupakan hasil kerja seluruh masyarakat Sabu Raijua dalam memperkenalkan Sabu Raijua di mata dunia.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sabu Raijua ini, sudah sepantasnya jika pemerintah menerima para wisatawan yang datang diterima dengan baik secara adat dan budaya dengan mengedepankan Sapta Pesona Pariwisata.
Bupati berharap, leluhur dan masyarakat Sabu Raijua menerima kehadiran para wisatawan dan setelah para wisatawan ini kembali ke daerah atau negaranya, mereka dapat membawa sebuah cerita yang penuh kenangan indah kepada keluarga dan teman mereka bahwa masyarakat Sabu Raijua sangat ramah, sopan santun.
“Sehingga melalui cerita yang mereka bawa tersebut, akan banyak lagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Sabu Raijua,” kata bupati.
Para wisatawan tersebut akan dilandu oleh para quide dari Dinas Pariwisata Sabu Raijua dibawa pimpinan Junus Ludji Djonga. Para wisatawan tersebut memberikan kesan bahwa adat dan budaya Sabu Raijua sangat unik serta wisata alamnya sangat indah. Mereka juga mengagumi lezatnya makanan khas Sabu Raijua.
Selama berada di Sabu Raijua para wisatawan ini mengunjungi beberapa lokasi wisata. Selain kampung adat Kujiratu, mereka juga mengunjungi Gua Mabala, Pantai wisata Rae Mea dan sore harinya mereka menyaksikan Sunset di Pantai Wisata Napae.
Di hari kedua, Senin (14/8) mereka menikmati Sunset di Sunshine Café Wisata Hewau di Desa Raemadia, Kecamatan Sabu Barat. Malam harinya (14/8) mereka juga hadir menyaksikan berbagai lomba atraksi budaya di arena pameran pembangunan tinggat Kabupaten Sabu Raijua di halaman Kantor Bupati Sabu Raijua. (*/yl)