KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, menggelar Exotic Tenun Fest 2023 di Lippo Plaza Kupang, Jumat (25/8).
Exotic Tenun Fest ketiga ini diikuti oleh 72 UMKM, dengan target transaksi Rp 1 miliar lebih. UMKM yang ikut dalam even ini bergerak di berbagai bidang, diantaranya kuliner, snack, handicraft, dan lainnya.
Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi NTT, Donny Heatubun, menjelaskan, Exotic Tenun Fest dilakukan Bank Indonesia untuk memperkenalkan UMKM NTT, juga sebagai bentuk pembinaan yang melibatkan pentahelix, untuk memperkenalkan berbagai lembaga yang ada agar bisa membantu UMKM.
Dia mengatakan, kolaborasi dan sinergitas dilakukan untuk membangkitkan dan menghidupkan UMKM. Dengan kolaborasi, banyak tantangan yang bisa diselesaikan secara bersama-sama.
"Jadi UMKM kita bina agar benar-benar mandiri dan menuju pasar global. Diharapkan, nantinya kita bisa mencapai business matching, yang adalah sebuah pertemuan bisnis yang terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra distribusi, calon mitra supplier, calon mitra pendanaan dan juga calon mitra investor," jelasnya.
Dia melanjutkan, acara Exotic Tenun Fest akan digelar selama tiga hari, dan acara puncaknya pada Minggu (27/8), akan diadakan fashion show, serta business matching dengan lembaga keuangan atau perbankan.
Berbicara tentang market di luar negeri, Donny menjelaskan, pemahaman tentang export ke luar negeri harus dilihat ke depan, agar tidak hanya negara-negara Asia dan Eropa saja.
"Kita berbatasan langsung dengan Timor Leste, kita harusnya mencobanya dahulu, supaya sambil menguji kapasitas kita, dari sisi kapasitas dan kontinuitas atau keberlanjutan," jelasnya.
Kerja sama dan kolaborasi, kata Donny, dibangun untuk mencapai tujuan bersama yaitu UMKM NTT, menjadi salah satu UMKM kebanggaan bukan hanya di NTT, tetapi di Indonesia.
Dia menjelaskan, dari sisi pertumbuhan ekonomi, UMKM menyumbang hampir 60 persen, sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, UMKM berkontribusi sebesar 96 persen.Tentunya kontribusi dari sisi ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja ini, sangat luar biasa.
"Hal ini menjadi semangat kami untuk selalu berada dekat dengan UMKM untuk selalu maju dan naik kelas dari waktu ke waktu. Kita harapan kan juga exotic Tenun fest ini menjadi ajang untuk pembuktian atau unjuk kebolehan bahwa UMKM kita naik kelas dari waktu ke waktu, tidak hanya dari sisi produk, desain, tapi juga ada inovasi yang dikembangkan," tambahnya.
Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie Laiskodat yang juga sebagai narasumber, mengatakan, selama lima tahun kepemimpinannya sebagai Ketua Dekranasda NTT, dia mencari potensi di seluruh NTT, 22 kabupaten kota dan 3.457 desa.
Setelah itu, kata Bunda Julie, pada Tahun 2020 sampai 2021, dengan berbagai potensi yang dimiliki, dikembangkan untuk meningkatkan standar UMKM.
"Jadi produk-produk itu dibantu untuk memenuhi standar. Sekarang kita berfokus pada pangsa pasar. Salah satu contoh misalnya Tenun NTT, yang dipakai setiap hari Selasa dan Jumat," jelasnya.
Di Pemerintah Provinsi NTT, bagi semua tamu yang datang akan disuguhkan kopi asli NTT, teh kelor, dan berbagai cemilan khas NTT. Inilah salah satu cara Dekranasda NTT untuk membuka pangsa pasar.
Selain itu, kata dia, Dekranasda juga bekerja sama dengan KADIN NTT, untuk membuka pangsa pasar kelor. Dia juga mengapresiasi Bank Indonesia, yang selalu melibatkan Dekranasda NTT dalam pembinaan UMKM.
Kegiatan ini juga melibatkan lembaga jasa keuangan, Dekranasda NTT, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) NTT dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu