Prof Godlief: Masuk UKAW Adalah Pilihan yang Tepat

  • Bagikan
PENYEMATAN TANDA PESERTA. Rektor UKAW, Prof. Dr. Ir. Godlief Neonufa menyematkan tanda pengenal kepada peserta Ordik di halaman depan gedung perusahaan UKAW, Kamis (24/8). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

1.049 Maba UKAW Kupang Ikut Ordik

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menggelar masa pengenalan kampus atau orientasi pendidikan (Ordik) kepada 1.049 mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2023/2024.

1.049 Maba ini tersebar di enam fakultas dan 13 prodi. Masing-masing, Teologi (S2) 22 orang, Teologi Agama Kristen (S1) 120 orang, KIP/IPT 75 orang, KIP/Pendidikan Bahasa Inggris 43 orang.

KIP/PJKR 225 orang, KIP/Pendidikan Biologi 37 orang, Hukum/Ilmu Hukum 162 orang Ekonomi/Manajemen 180 orang, Ekonomi/Akuntansi 136 orang, Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian 17 orang, Mekanisasi Pertanian 9 orang, Perikanan/TH PI 13 orang dan Perikanan/MSDP 10 orang.

Kegiatan ordik ini dibuka secara resmi dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Rektor UKAW, Prof. Dr. Ir. Godlief Neonufa di halaman depan gedung perusahaan, Kamis (24/8).

Ordik dengan mengusung tema "Siapa mencintai pendidikan, dan mencintai pengetahuan", Subtema "Melaksanakan pendidikan tinggi berbasis digitalisasi di era globalisasi berdasarkan spirit Imago Dei" ini diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin Pdt Era D. Mangililo.

Dalam sambutannya, Prof Godlief Neonufa menyampaikan selamat datang di lembaga pendidikan tinggi UKAW Kupang. 

Menurutnya, pilihan para Maba untuk melanjutkan pendidikan di UKAW Kupang merupakan pilihan dan keputusan yang sangat tepat karena universitas yang dipimpinnya itu merupakan salah satu universitas terbaik di NTT.

Dikatakan UKAW merupakan universitas terbaik di NTT menurut pembagian klaster oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan klaster Utama.

Standar penilaian yang diakui pemerintah ini meliputi lima klaster atau status diantaranya, status Pembinaan, Pratama, Madya, Utama dan Mandiri. "Ini yang akui oleh negara dengan standarnya. Status UKAW berada di posisi utama," pintanya.

"Satu-satunya universitas swasta di NTT yang menempati status utama adalah UKAW sedangkan lainnya dibawah. Ini sudah setara dengan Undana. Sedangkan secara nasional kita dibawah UI dan sejumlah perguruan ternama lainnya," tambahnya.

Kepada mahasiswa diucapkan selamat datang untuk mengikuti proses perkuliahan di UKAW Kupang dan harus menaati seluruh aturan yang ada. "Belajar yang baik. Kalau belajar ekonomi harus pintar berwirausaha, kalau hukum harus belajar benar-benar pahami hukum tapi terlebih dahulu pahami hukum Tuhan. Begitu pula dengan jurusan lainnya," pinta rektor yang baru menjabat dua hari itu.

"Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan, tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu," kutip Prof Godlief sembari memberikan motivasi dan meminta mahasiswa dari setiap Prodi mengangkat tangan.

Pada kesempatan itu, alumni ITB itu secara tegas menolak adanya didikan fisik serta aksi-aksi plonco dari panitia. Karena menurutnya orang tidak ada manfaatnya bagi pengetahuan dan kecerdasan.

"Kalau plonco-plonco saya tidak ingin hal yang terjadi. Kalau ada yang suruh jangan lakukan itu. Karena tidak ada hubungan dengan menjadi orang pintar. Saya hanya mengijinkan agar panitia mengenali mahasiswa kepada dosen, pimpinan mulai dari pimpinan yayasan, universitas, fakultas, dan staf. Dua hari ini saya ingin kalian harus kenal UKAW," tutupnya. (r3)

  • Bagikan

Exit mobile version