KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Meski telah memasuki musim kemarau, namun femona alam seperti angin kencang masih melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Angin kencang ini terjadi pada siang hari hingga malam hari. Kondisi ini juga berimbas pada udara dingin saat malam hari.
"Angin kencang ini diprediksi berlangsung selama satu minggu ke depan," kata Prakirawan BMKG El Tari Kupang, Ni Putu Nonik Prianti, Senin (21/8).
Penyebab angin kencang ini, kata Nonik, disebabkan karena posisi geografis NTT yang berada dekat Australia atau berada belahan bumi selatan (BBS), di mana banyak terbentuk daerah-daerah bertekanan udara tinggi.
"Sifat dari angin adalah bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi menuju daerah bertekanan udara yang lebih rendah atau dari daerah bersuhu rendah menuju yg bersuhu lebih tinggi," ungkapnya.
Wilayah NTT, sebut Nonik, terutama di Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba akan lebih sering menerima tarikan massa udara dari BBS menuju belahan bumi Utara (BBU) tanpa hambatan.
"Hembusan angin yang lebih dingin dan kencang sering dirasakan oleh kita yang berada atau tinggal di wilayah-wilayah tersebut," pungkasnya. (r1/gat)
Editor: Intho Herison Tihu