KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Calon Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masa bakti 2023-2027 segera berlangsung dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) II di Hotel Kristal Kupang, Sabtu (26/8).
Hanya dua kandidat yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua dan sekretaris DPD KAI NTT. Kedua calon tersebut yakni Adv. Bildad Torino Mauridz Thonak, SH (calon ketua) dan Adv. Obednego Agustinus Ratu Djami, SH (calon sekretaris) akan bertarung melawan paket incumbent Adv. Fredrik Djaha, SH., MH dan Adv. Aloysius Luis Balun, SH pasangan incumbent masa bakti 20217-2022.
Peluang haed to head ini mendapat dukungan dan harapan dari sejumlah pihak seperti aparat penegak hukum, pengusaha serta sesama organisasi advokat dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KAI NTT.
Seperti yang disampaikan, Kabid Hum Polda NTT, Kombes, Halasan Roland Situmeang, SIK.,MH dalam sambutannya menegaskan bahwa advokat, polisi, jaksa dan hakim merupakan bagian dari penegak hukum.
Diakuinya, bahwa hubungan antara Jaksa, Polisi, Hakim dan Advokat sejauh ini telah berjalan dengan baik. Sehingga, sangat diharapkan kerja sama ini dapat dijaga sehingga penegakan hukum di Indonesia khususnya di NTT lebih bermartabat.
"Saya minta hubungan baik ini tetap dijaga agar memberikan pelayanan hukum yang baik dan lebih bermartabat lagi," kata HR. Situmeang.
Ketua PN Kelas IA Kupang, yang diwakilkan oleh Hakim PN Kelas IA Kupang, Paulus Naro mengatakan dirinya merasa sangat terhormat karena mendapatkan undangan dari KAI NTT dalam acara Musda II KAI NTT ini.
Paul mengaku bahwa dirinya lahir dari KAI NTT karena pernah menjadi anggota KAI NTT. Sehingga, dirinya merasa seperti sedang berada dirumah sendiri.
"Saya bangga karena mendapatkan undangan dan berdiri disini untuk memberikan sambutan dalam acara Musda II KAI NTT," terangnya.
Ditambahkannya, advokat merupakan salah satu Aparat Penegak Hukum (APH), sehingga dirinya meminta agar tetap membangun komunikasi yang baik antara Pengadilan dan KAI agar terjalin hubungan yang baik.
Selain itu, Ketua Peradi NTT, Yohanes Daniel Rihi alias Jhon Rihi mengatakan diharapkan usai Musda II KAI NTT Tahun 2023 ini, KAI dan PERADI tetap menjalin kerja sama dan membina hubungan baik sebagai advokat.
Ditegaskan Jhon Rihi, tidak ada perbedaan antara KAI dan PERADI, karena menjalankan profesi sebagai salah satu aparat penegak hukum (APH) dalam membantu masyarakat pencari keadilan.
"Setelah Musda II KAI NTT Tahun 2023 ini, KAI dan PERADI tetap kerja sama dengan baik. Jangan ada perbedaan antara KAI dan PERADI. Saya harapkan hasilkan badan pengurus yang baik dan jalin kerja sama yang baik dalam membela kepentingan masyarakat pencari keadilan," pinta Jhon Rihi.
Dukungan juga datang dari pengusaha ternama di Kota Kupang, Christofel Liyanto. Ia mengaku para advokat memiliki peranan luar biasa kepada masyarakat dalam mencari keadilan.
Profesional dan sumpah jabatan sebagai seorang pengacara harus benar-benar dihayati agar memberikan rasa keadilan masyarakat yang membutuhkan advokasi atau keadilan hukum.
"Semoga yang terpilih sebagai ketua dan sekretaris dapat menerima emban dan dapat membina seluruh anggota KAI NTT sesuai dengan aturan yang ada sehingga dapat menjalankan tugas secara profesional," pintanya.
Sebagai caleg DPR RI menyampaikan selamat bermusda kepada anggota KAI NTT semoga bisa memperoleh seorang pemimpin yang baik sesuai keinginan anggota.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP KAI NTT, Apolos Djara Bonga, menegaskan bahwa Musda ini merupakan bahan evaluasi bagi seluruh anggota KAI NTT, agar lebih peka dan mampu menerjang keadilan dengan lebih cepat dan tepat.
"Saya minta anggota KAI NTT jangan menjadi pecundang setelah acara Musda II KAI NTT Tahun 2023 ini," katanya
Menurut Apolos, memilih untuk menjadi advokat merupakan suatu pilihan yang luar biasa untuk melawan kelaliman didunia ini.
Sehingga, kata dia, keadilan perlu disuarakan bersama oleh seorang advokat dan perlu digaris bawahi bahwa keadilan patut disuarakan bersama.
"Mereka yang tidak hadir dalam acara Musda II KAI NTT Tahun 2023 ini, akan diberikan peringatan keras oleh KAI" tegas Apolos.
Untuk itu, lanjutnya, dalam Musda II KAI NTT Tahun 2023 ini, bagi para calon atau anggota KAI NTT yang tidak terpilih jangan berkecil hati dan janganlah memilih jalan untuk keluar dari KAI karena akan dianggap sebagai pecundang.
"Ingat bahwa profesi advokat merupakan suatu hikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk membantu dan membela orang-orang tertindas," ungkap Apolos. (r3)