Peringati HUT RI ke-78 di Panti Asuhan Aisyiyah
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dalam rangka memperingati, merayakan dan memaknai Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023, Biro Master of Ceremony (MC) DPD PAPPRI NTT melaksanakan kegiatan Anjangsana Pelayanan Kasih bersama anak panti asuhan.
Anjangsana ini sebagai bentuk syukur bersama-sama anugerah Tuhan dalam kebersamaan sebagai insan seni NTT yang saling peduli, sebagai wujud pernyataan simpati, empati dan solidaritas kemanusiaan.
Pelayanan kasih berlangsung di Panti Asuhan Aisyiyah yang beralamat di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini dipimpin langsung Ketua DPD PAPPRI NTT, Adriana Kalla, Minggu (27/8).
"Kita kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kasih kita sebagai seniman NTT yang berhati kasih," ungkap Koordinator DPD PAPPRI NTT, Arnol A. Kolnel.
Ia mejelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan kedua dengan sasaran anak-anak panti asuhan karena mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak.
"Ini akan terus berlanjut dengan tujuan untuk membangun semangat perjuangan di dalam diri anak-anak. Rencana kegiatan berikut akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang dengan sasaran panti-panti asuhan.
Ketua Biro MC DPD PAPPRI NTT, Frans Tiran, pihaknya terpanggil untuk berbagi kasih di setiap panti Asuhan. Sebelumnya digelar di panti asuhan Alma Baumata dan kini di panti asuhan Aisyiyah Kupang. Sedangkan untuk berikutnya, direncanakan akan berlangsung di panti asuhan Kristen Protestan pada bulan Desember mendatang.
"Jadi yang pertama itu di panti Asuhan Alma milik umat Katolik, dan kedua ini di panti Asuhan Aisyiyah. Sedangkan di bulan Desember nantinya kami kunjungi panti Asuhan kristen Protestan untuk melakukan natal bersama," sebutnya.
Ia mengurai bahwa dalam organisasi DPD PAPPRI NTT tersebut menjunjung tinggi nilai toleransi antar umat beragama, yang didalamnya terdapat berbagai suku, agama dan ras.
"Di dalam DPD PAPPRI NTT itu tergabung dari semua latar belakang agama. Tapi tujuan kami itu satu, membangun NTT dengan nilai toleransi yang tinggi," cetusnya.
Frans Tiran meyakini, anak-anak sebagai generasi penerus dan pasti memiliki potensi luar biasa sehingga mampu menjadi MC hebat.
Selain berbagi kasih, pihak DPD PAPPRI NTT juga memberikan ilmu yang ada kepada para anak-anak. Hal ini menjadi motivasi bagi pihak Biro MC DPD PAPPRI NTT. "Kami melihat bahwa kedepan merekalah yang akan menggantikan kami 71 MC di DPD PAPPRI NTT," sebutnya
Ketua DPD PAPPRI NTT, Adriana Kalla mengaku, melalui Yayasan Rumah Musik Siloam akan bekerjasama dengan pihak panti-panti asuhan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan tujuannya dapat membimbing anak-anak serta melatih dalam bidang kesenian.
"Seni itu bukan saja nyanyi, tapi ada MC ada modeling. Ini kepedulian kami PAPPRI terhadap semua potensi anak NTT, termasuk didalamnya anak-anak panti asuhan," bebernya.
Adriana menyebut, selain anak-anak di panti asuhan mendapatkan pendidikan yang layak, mereka juga mampu mengembangkan talenta-talenta pada diri mereka melalui program yang kami lakukan agar kedepan mampu dikembangkan di Provinsi NTT.
Pantauan Timor Express, dengan semangat kemerdekaan, anggota dan pengurus PAPPRI NTT mengenakan dress code atau busana merah dipadu selendang motif NTT, dan dibalut celana jeans. (r3)